Pascaseorang Ibu Dimangsa, Warga Muna Bantai Sejumlah Ular Piton
A
A
A
MUNA - Warga Desa Langkumapo, Kecamatan Napabalano, berburu ular piton setelah seorang ibu di Desa Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas dimangsa hewan melata sepanjang tujuh meter itu.
Dalam perburuan ini, warga berhasil menangkap satu ekor ular piton yang melintas di sebuah sungai, panjangnya kurang lebih tujuh meter pada Sabtu 16 Juni 2018 sore.
Warga melumpuhkan ular tersebut, menggunakan senjata tajam, lalu dievakuasi dari sungai untuk memastikan ular tersebut benar–benar mati. (Baca: Mengerikan! Telan Tubuh Wanita Bulat-bulat hingga Tewas )
Warga Desa Langkumapo, sengaja melakukan perburuan ular, setelah seorang warga Desa Lawela, tetangga desa mereka, menjadi korban ular piton raksasa.
"Kita mencari dari pagi keliling tempat semua, dikirakan di mana, padahal dia cari dekat-dekat situ (sungai). Padahal tidak masuk akal dia (ular) menyeberang di atas pagar, ternyata dia menyeberang, tidak jauh dari tempatnya itu," jelas Rudi, wara Desa Langkumapo.
Menurut Kapolsek Lohia, Iptu Hamka, daerah Lohia dan Napabalono, banyak ular piton, sebab daerah tersebut kawasan kars banyak lubang goa yang menjadi sarang ular piton.
Hamka juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati kalau berangkat ke kebun malam hari. "Jangan berangkat sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbau Kapolsek Lohia, Iptu Hamka.
Dalam perburuan ini, warga berhasil menangkap satu ekor ular piton yang melintas di sebuah sungai, panjangnya kurang lebih tujuh meter pada Sabtu 16 Juni 2018 sore.
Warga melumpuhkan ular tersebut, menggunakan senjata tajam, lalu dievakuasi dari sungai untuk memastikan ular tersebut benar–benar mati. (Baca: Mengerikan! Telan Tubuh Wanita Bulat-bulat hingga Tewas )
Warga Desa Langkumapo, sengaja melakukan perburuan ular, setelah seorang warga Desa Lawela, tetangga desa mereka, menjadi korban ular piton raksasa.
"Kita mencari dari pagi keliling tempat semua, dikirakan di mana, padahal dia cari dekat-dekat situ (sungai). Padahal tidak masuk akal dia (ular) menyeberang di atas pagar, ternyata dia menyeberang, tidak jauh dari tempatnya itu," jelas Rudi, wara Desa Langkumapo.
Menurut Kapolsek Lohia, Iptu Hamka, daerah Lohia dan Napabalono, banyak ular piton, sebab daerah tersebut kawasan kars banyak lubang goa yang menjadi sarang ular piton.
Hamka juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati kalau berangkat ke kebun malam hari. "Jangan berangkat sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbau Kapolsek Lohia, Iptu Hamka.
(ysw)