Konsumsi Pertamax di Jalur Tol Capai 97.000 Liter
A
A
A
SEMARANG - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di jalur tol selama arus mudik meningkat drastis. Selama tiga hari operasional KiosK Pertamax tercatat telah melayani 17.577 kendaraan untuk pengisian BBM di 25 titik di wilayah Jateng dan DIY.
"Khusus di jalur tol penjualan Pertamax telah mencapai 97.215 liter, Pertamina DEX 7.728 liter, dan Premium sebesar 370 liter," kata Unit Manager Communication and CSR Pertamina Mor IV Jateng & DIY, Andar Titi Lestari, Selasa (12/6/2018).
Dia mengatakan, sejak 8 Juni 2018 banyak pemudik yang melintasi ruas Tol Brebes - Weleri dan Tol Solo Kertosono. Hingga H-6 Lebaran 2018 tercatat total penyerapan BBM sejak dibukanya ruas tol fungsional jenis Gasoline dan Gasoil mencapai 104.943 liter.
"Hasil evaluasi kami, penjualan Pertamax di masa Satgas Idul Fitri 2018 sebesar 3.012 liter atau lebih tinggi 17% dari penjualan rata-rata normal harian yaitu sebesar 2.579 liter untuk seluruh Jateng dan DIY," tambahnya.
Menurut dia, Pertamina memberikan layanan penuh kepada pemudik untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM. Layanan KiosK Pertamax yang menjual BBM kemasan, Mobile Dispenser, Portable Tank Operation (PTO), SPBU Kantong, dan Layanan 200 motorist yang berjaga di seluruh SPBU, dan siap dioperasionalkan ketika kondisi macet.
"Layanan motorist sudah kami lakukan beberapa hari yang lalu di mana terjadi kemacetan di KM 407. Sebanyak enam unit motorist bergerak untuk melayani pengendara. Penjualan BBM di KiosK Pertamax sifatnya sebagai pengisian sementara dan darurat untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya ke SPBU, karena itu pembeliannya diatur antara 10-20 liter per kendaraan, untuk memininalisir antrean," lugasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang semakin sadar menggunakan BBM sesuai dengan mesin kendaraan. Sebab, sebagian besar kendaraan keluaran terbaru mensyaratkan minimal BBM RON 92 untuk kendaraannya.
"Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki full di SPBU saat akan berangkat, kemudian segera mengisi jika kondisi tangki sudah terpakai setengah dan untuk memudahkan pemudik menemukan SPBU saat perjalanan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Pertamina GO atau menghubungi layanan kontak Pertamina di 1-500 000," pungkasnya.
"Khusus di jalur tol penjualan Pertamax telah mencapai 97.215 liter, Pertamina DEX 7.728 liter, dan Premium sebesar 370 liter," kata Unit Manager Communication and CSR Pertamina Mor IV Jateng & DIY, Andar Titi Lestari, Selasa (12/6/2018).
Dia mengatakan, sejak 8 Juni 2018 banyak pemudik yang melintasi ruas Tol Brebes - Weleri dan Tol Solo Kertosono. Hingga H-6 Lebaran 2018 tercatat total penyerapan BBM sejak dibukanya ruas tol fungsional jenis Gasoline dan Gasoil mencapai 104.943 liter.
"Hasil evaluasi kami, penjualan Pertamax di masa Satgas Idul Fitri 2018 sebesar 3.012 liter atau lebih tinggi 17% dari penjualan rata-rata normal harian yaitu sebesar 2.579 liter untuk seluruh Jateng dan DIY," tambahnya.
Menurut dia, Pertamina memberikan layanan penuh kepada pemudik untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM. Layanan KiosK Pertamax yang menjual BBM kemasan, Mobile Dispenser, Portable Tank Operation (PTO), SPBU Kantong, dan Layanan 200 motorist yang berjaga di seluruh SPBU, dan siap dioperasionalkan ketika kondisi macet.
"Layanan motorist sudah kami lakukan beberapa hari yang lalu di mana terjadi kemacetan di KM 407. Sebanyak enam unit motorist bergerak untuk melayani pengendara. Penjualan BBM di KiosK Pertamax sifatnya sebagai pengisian sementara dan darurat untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya ke SPBU, karena itu pembeliannya diatur antara 10-20 liter per kendaraan, untuk memininalisir antrean," lugasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang semakin sadar menggunakan BBM sesuai dengan mesin kendaraan. Sebab, sebagian besar kendaraan keluaran terbaru mensyaratkan minimal BBM RON 92 untuk kendaraannya.
"Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki full di SPBU saat akan berangkat, kemudian segera mengisi jika kondisi tangki sudah terpakai setengah dan untuk memudahkan pemudik menemukan SPBU saat perjalanan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Pertamina GO atau menghubungi layanan kontak Pertamina di 1-500 000," pungkasnya.
(wib)