Kepala Dishub Jabar Tegaskan Tidak Ada Kemacetan di Jalur Nagreg
A
A
A
BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Dedi Taufik menegaskan, tidak ada kemacetan di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung. "Tidak ada kemacetan yang diberitakan di TV swasta," tegas Dedi, Selasa (12/6/2018).
Menurut Dedi, lalu lintas (lalin) yang didominasi kendaraan roda dua dan roda empat dari arah Bandung menuju Garut, Tasikmalaya, dan sekitarnya ramai lancar. "Cuaca cerah dan kecelakaan pun nihil," katanya.
Bahkan, kata Dedi, kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Leles hingga Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada musim mudik tahun ini juga ramai lancar dan tidak ada peningkatan jumlah kendaraan yang signifikan. "Kendaraan bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 40-60 kilometer per jam," sebutnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan hingga pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas mulai dari gerbang Tol Cileunyi hingga jalur Nagreg masih terpantau ramai lancar. Bahkan, dari jalur jalur Nagreg hingga pertigaan Jalan Cagak yang membagi kendaraan ke arah Garut dan Tasikmalaya, arus lalin cenderung lengang, sehingga kendaraan bisa melaju cukup cepat.
Menurut Dedi, lalu lintas (lalin) yang didominasi kendaraan roda dua dan roda empat dari arah Bandung menuju Garut, Tasikmalaya, dan sekitarnya ramai lancar. "Cuaca cerah dan kecelakaan pun nihil," katanya.
Bahkan, kata Dedi, kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Leles hingga Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada musim mudik tahun ini juga ramai lancar dan tidak ada peningkatan jumlah kendaraan yang signifikan. "Kendaraan bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 40-60 kilometer per jam," sebutnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan hingga pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas mulai dari gerbang Tol Cileunyi hingga jalur Nagreg masih terpantau ramai lancar. Bahkan, dari jalur jalur Nagreg hingga pertigaan Jalan Cagak yang membagi kendaraan ke arah Garut dan Tasikmalaya, arus lalin cenderung lengang, sehingga kendaraan bisa melaju cukup cepat.
(wib)