Arus Mudik di Nagreg Lancar, Kecepatan Kendaraan 40-60 Km per Jam
A
A
A
BANDUNG - Hingga H-4 Lebaran 2018, jalur Nagreg di Kabupaten Bandung yang kerap dilanda kemacetan saat musim mudik Lebaran terpantau lancar. Bahkan, kendaraan pemudik bisa melaju cukup cepat dengan kecepatan rata-rata 40-60 kilometer (km) per jam.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, berdasarkan pantauan di Pos Nagreg, hingga pukul 19.25 WIB, arus lalu lintas (lalin) dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya lancar dan cuaca cerah.
"Arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, Garut terpantau lancar, juga sebaliknya dengan kecepatan rata-rata 40-60 km per jam," ungkap Dedi di Bandung, Senin (11/6/2018).
Dedi juga mengatakan, arus lalin didominasi kendaraan roda dua dan roda empat. Hingga laporan ini diturunkan, pihaknya tidak mendapati laporan adanya kecelakaan di jalur selatan Jabar itu.
"Kecelakaan nihil," sebut Dedi seraya mengatakan, pihaknya dibantu BPtTd IX Jabar dan anggota ORARI terus bersiaga memantau arus lalin di jalur Nagreg.
Arus mudik mulai dari Pintu Tol Cileunyi hingga Nagreg, Kabupaten Bandung memang terpantau lancar. Kepadatan lalu lintas hanya terjadi di beberapa titik, terutama di sejumlah pabrik yang berada di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan pantauan sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB, tidak terlihat adanya penumpukkan kendaraan di sepanjang jalur tersebut. Bahkan, para pemudik dapat memacu maksimal kendaraannya. Kepadatan kendaraan hanya terpantau di kawasan Dangdeur hingga Cipasir, Rancaekek.
Kepadatan terjadi akibat adanya sejumlah angkutan kota (angkot) yang berhenti di sembarang tempat menunggu bubaran pekerja pabrik. Diketahui, di sekitar kawasan tersebut, masih banyak pabrik yang belum meliburkan karyawannya.
Meski begitu, kemacetan bisa diatasi karena banyaknya petugas yang bersiaga di kawasan tersebut. Tampak pula sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang membantu aparat kepolisian mengatur lalu lintas.
Lepas dari kawasan tersebut hingga Nagreg, para pemudik nyaris tidak menemui hambatan berarti. Sejumlah pemudik juga terpantau melajukan kendaraannya dengan cepat.
Dari sekian banyak kendaraan roda empat pemudik, terpantau juga banyak pemudik masih menggunakan sepeda motor. Dengan muatan berlebihdan risio atas keselamatannya, mereka tetap memacu sepeda motornya dengan kecepatan cukup tinggi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, berdasarkan pantauan di Pos Nagreg, hingga pukul 19.25 WIB, arus lalu lintas (lalin) dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya lancar dan cuaca cerah.
"Arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, Garut terpantau lancar, juga sebaliknya dengan kecepatan rata-rata 40-60 km per jam," ungkap Dedi di Bandung, Senin (11/6/2018).
Dedi juga mengatakan, arus lalin didominasi kendaraan roda dua dan roda empat. Hingga laporan ini diturunkan, pihaknya tidak mendapati laporan adanya kecelakaan di jalur selatan Jabar itu.
"Kecelakaan nihil," sebut Dedi seraya mengatakan, pihaknya dibantu BPtTd IX Jabar dan anggota ORARI terus bersiaga memantau arus lalin di jalur Nagreg.
Arus mudik mulai dari Pintu Tol Cileunyi hingga Nagreg, Kabupaten Bandung memang terpantau lancar. Kepadatan lalu lintas hanya terjadi di beberapa titik, terutama di sejumlah pabrik yang berada di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan pantauan sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB, tidak terlihat adanya penumpukkan kendaraan di sepanjang jalur tersebut. Bahkan, para pemudik dapat memacu maksimal kendaraannya. Kepadatan kendaraan hanya terpantau di kawasan Dangdeur hingga Cipasir, Rancaekek.
Kepadatan terjadi akibat adanya sejumlah angkutan kota (angkot) yang berhenti di sembarang tempat menunggu bubaran pekerja pabrik. Diketahui, di sekitar kawasan tersebut, masih banyak pabrik yang belum meliburkan karyawannya.
Meski begitu, kemacetan bisa diatasi karena banyaknya petugas yang bersiaga di kawasan tersebut. Tampak pula sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang membantu aparat kepolisian mengatur lalu lintas.
Lepas dari kawasan tersebut hingga Nagreg, para pemudik nyaris tidak menemui hambatan berarti. Sejumlah pemudik juga terpantau melajukan kendaraannya dengan cepat.
Dari sekian banyak kendaraan roda empat pemudik, terpantau juga banyak pemudik masih menggunakan sepeda motor. Dengan muatan berlebihdan risio atas keselamatannya, mereka tetap memacu sepeda motornya dengan kecepatan cukup tinggi.
(nag)