2 Anggota Sabhara Babak Belur Dikeroyok 4 Oknum Brimob
A
A
A
MERANGIN - Dua anggota Sabhara Polres Merangin, Jambi yakni Bripda Ridwan dan Bripda Dody babak belur dikeroyok 4 oknum anggota Brimob Detasemen B Pelopor Pamenang, Merangin.
Dari data yang dihimpun menyebutkan pengeroyokan berawal dari kedatangan pelaku ke kosan korban sekitar pukul 02.30 WIB di belakang Kantor Bupati Merangin.
Pelaku bertemu korban di kosan dan menanyakan rekan korban bernama Adi yang juga leting satu angkatan korban, kemudian dijawab korban bahwa Adi tidak ada.
Mendengar jawaban korban, membuat pelaku tersinggung dan emosi lalu pelaku bersama rekannya langsung memukuli korban hingga babak belur.
Akibat kalah jumlah dua korban yakni Bripda Ridwan dan Bripda Dodi tidak berdaya, sehingga korban menderita luka di bagian kepala, badan hingga harus dirawat kerumah sakit.
Tak terima anaknya jadi korban pengeroyokan, Suparti ibu korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Merangin.
"Saya terus terang tidak terima perbuatan oknum anggota Brimob terhadap adik saya, dan kami dari pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini agar diproses lebih lanjut," jelas salah seorang kakak korban yang minta namanya tidak disebutkan.
Sementara itu Kapolres Merangin AKBP I Kade Wijaya melalui Kasat Reskrim AKP Sandy Mutaqqin membenarkan bila ada laporan masuk terkait pengeroyokan oknum anggota Brimob.
"Ya, laporannya sudah diproses. Namun karena ini berkaitan antar anggota sehingga nanti kita lalui dahulu proses internal. Namun jika melihat dari kronologis kejadian ini pidana murni dan semua unsurnya terpenuhi," jelas Sandy.
Dari data yang dihimpun menyebutkan pengeroyokan berawal dari kedatangan pelaku ke kosan korban sekitar pukul 02.30 WIB di belakang Kantor Bupati Merangin.
Pelaku bertemu korban di kosan dan menanyakan rekan korban bernama Adi yang juga leting satu angkatan korban, kemudian dijawab korban bahwa Adi tidak ada.
Mendengar jawaban korban, membuat pelaku tersinggung dan emosi lalu pelaku bersama rekannya langsung memukuli korban hingga babak belur.
Akibat kalah jumlah dua korban yakni Bripda Ridwan dan Bripda Dodi tidak berdaya, sehingga korban menderita luka di bagian kepala, badan hingga harus dirawat kerumah sakit.
Tak terima anaknya jadi korban pengeroyokan, Suparti ibu korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Merangin.
"Saya terus terang tidak terima perbuatan oknum anggota Brimob terhadap adik saya, dan kami dari pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini agar diproses lebih lanjut," jelas salah seorang kakak korban yang minta namanya tidak disebutkan.
Sementara itu Kapolres Merangin AKBP I Kade Wijaya melalui Kasat Reskrim AKP Sandy Mutaqqin membenarkan bila ada laporan masuk terkait pengeroyokan oknum anggota Brimob.
"Ya, laporannya sudah diproses. Namun karena ini berkaitan antar anggota sehingga nanti kita lalui dahulu proses internal. Namun jika melihat dari kronologis kejadian ini pidana murni dan semua unsurnya terpenuhi," jelas Sandy.
(nag)