Baru Tiba Dari Banjarnegara, Singa Baru TSTJ Solo Masih Stres

Baru Tiba Dari Banjarnegara, Singa Baru TSTJ Solo Masih Stres
A
A
A
SOLO - Penghuni Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Kota Solo, Jawa Tengah, bertambah menjelang Lebaran. Kebun binatang yang terletak di tepi Sungai Bengawan Solo itu mendapat kiriman seekor Singa Afrika.
Singa berjenis kelamin betina merupakan hasil pertukaran satwa dari Taman Rekreasi Margasatwa Serulingemas (TRMS) Banjarnegara. Binatang yang dijuluki Si Raja Hutan tiba di Solo, Kamis 7 Juni 2018 sekitar pukul 23.30 WIB.
Singa yang berumur enam tahun kondisinya masih terlihat stres karena habis menempuh perjalanan jauh dan harus dibius. “Kondisinya masih stres, jadi masih ketakutan. Termasuk saat keeper datang untuk memeriksa maupun memberi makan,” terang dokter hewan TSTJ Solo, Siti Nuraini, Jumat (8/6/2018).
Dalam proses pertukaran, TSTJ memberi dua Kanguru dan seokor Beruk. Ketika ditempatkan di kandang kosong ukuran sekitar 3x5 meter, singa yang belum diberi nama ini hanya tiduran di salah satu sudut kandang.
Diperkirakan, butuh waktu 5-7 hari untuk menyesuaikan diri. Dan selama tiga hari ke depan kemungkinan besar tidak doyan makan. Hewan karnivora itu normalnya menghabiskan daging ayam 4,5 kilogram sehari. “Untuk mengurangi stres, kami tambah dengan vitamin dan kondisi kandang steril,” urainya.
Jumlah pengunjung ketika bulan puasa yang tidak terlalu banyak, diharapkan bisa mempercepat masa pemulihan. Setelah terbebas dari stres, selanjutnya akan dicarikan pasangan mengingat usai enam tahun Singa sudah memasuki masa kawin. “Sejak usia tiga tahun, seekor Singa sudah mengeluarkan tanda-tanda siap untuk kawin,” bebernya.
Direktur TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengungkapkan, pihaknya kembali akan melakukan pertukaran satwa dengan kebun binatang lain di Indonesia. Terakhir, TSTJ tengah menjajaki kerja sama dengan Bali Zoo yang relatif memiliki koleksi lebih lengkap. “Dengan tambahnya koleksi TSTJ, semoga bisa menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung,” ucap Bimo.
Singa berjenis kelamin betina merupakan hasil pertukaran satwa dari Taman Rekreasi Margasatwa Serulingemas (TRMS) Banjarnegara. Binatang yang dijuluki Si Raja Hutan tiba di Solo, Kamis 7 Juni 2018 sekitar pukul 23.30 WIB.
Singa yang berumur enam tahun kondisinya masih terlihat stres karena habis menempuh perjalanan jauh dan harus dibius. “Kondisinya masih stres, jadi masih ketakutan. Termasuk saat keeper datang untuk memeriksa maupun memberi makan,” terang dokter hewan TSTJ Solo, Siti Nuraini, Jumat (8/6/2018).
Dalam proses pertukaran, TSTJ memberi dua Kanguru dan seokor Beruk. Ketika ditempatkan di kandang kosong ukuran sekitar 3x5 meter, singa yang belum diberi nama ini hanya tiduran di salah satu sudut kandang.
Diperkirakan, butuh waktu 5-7 hari untuk menyesuaikan diri. Dan selama tiga hari ke depan kemungkinan besar tidak doyan makan. Hewan karnivora itu normalnya menghabiskan daging ayam 4,5 kilogram sehari. “Untuk mengurangi stres, kami tambah dengan vitamin dan kondisi kandang steril,” urainya.
Jumlah pengunjung ketika bulan puasa yang tidak terlalu banyak, diharapkan bisa mempercepat masa pemulihan. Setelah terbebas dari stres, selanjutnya akan dicarikan pasangan mengingat usai enam tahun Singa sudah memasuki masa kawin. “Sejak usia tiga tahun, seekor Singa sudah mengeluarkan tanda-tanda siap untuk kawin,” bebernya.
Direktur TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengungkapkan, pihaknya kembali akan melakukan pertukaran satwa dengan kebun binatang lain di Indonesia. Terakhir, TSTJ tengah menjajaki kerja sama dengan Bali Zoo yang relatif memiliki koleksi lebih lengkap. “Dengan tambahnya koleksi TSTJ, semoga bisa menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung,” ucap Bimo.
(wib)