Jelang Pilkada, Polda Bali Gelar Doa Bersama
A
A
A
DENPASAR - Tidak ingin ada konflik Jelang pesta demokrasi Pilkada 2018 Polda Bali gelar doa bersama dengan tokoh lintas agama di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus R Golose mengatakan, bahwa pemilihan kepala daerah tinggal menghitung hari, sekitar dua minggu lagi masa kampanye akan berakahir pihaknya tidak ingin ada hal-hal yang tidak dingginkan.
"Jelang Pilkada 2018 kami disini menggelar doa bersama untuk lebih menentramkan. Sehingga pada pelaksanaan Pilkada kedua calon betul-betul akan bertarung secara visi misi mereka," ujarnya, Kamis (7/6/2018).
Dia menjelaskan, doa bersama ini juga agar mengurangi hal-hal yang menjurus ke pertikaian selama berlangsungnya Pilkada 2018.
"Hingga saat ini tidak ada indikasi pelanggaran-pelanggaran yang signifikan, pihak Bawaslu telah memonitor apabila ada pelanggaran pun kecil," ungkapnya.
Pihaknya berharap pada Pilkada 2018 ini bisa aman dan damai tidak ada konflik horizontal maupun vertikal.
"Kami berharap mudah-mudahan saat pelaksanaan Pilkada nanti tidak ada konflik-konflik baik horizontal maupun vertikal di Bali," tutupnya.
Dalam doa bersama itu dihadiri tokoh agama dari agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Konghucu, Budha, dan Hindu. Secara bergantian mereka membacakan doa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Doa bersama ini juga dihadiri oleh kedua pasangan calon Gubenur Bali, yaitu Wayan Koster, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati , I Ketut Sudikerta, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Bali, Ketua Bawaslu Bali, dan ribuan anggota TNI dan Polri.
Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus R Golose mengatakan, bahwa pemilihan kepala daerah tinggal menghitung hari, sekitar dua minggu lagi masa kampanye akan berakahir pihaknya tidak ingin ada hal-hal yang tidak dingginkan.
"Jelang Pilkada 2018 kami disini menggelar doa bersama untuk lebih menentramkan. Sehingga pada pelaksanaan Pilkada kedua calon betul-betul akan bertarung secara visi misi mereka," ujarnya, Kamis (7/6/2018).
Dia menjelaskan, doa bersama ini juga agar mengurangi hal-hal yang menjurus ke pertikaian selama berlangsungnya Pilkada 2018.
"Hingga saat ini tidak ada indikasi pelanggaran-pelanggaran yang signifikan, pihak Bawaslu telah memonitor apabila ada pelanggaran pun kecil," ungkapnya.
Pihaknya berharap pada Pilkada 2018 ini bisa aman dan damai tidak ada konflik horizontal maupun vertikal.
"Kami berharap mudah-mudahan saat pelaksanaan Pilkada nanti tidak ada konflik-konflik baik horizontal maupun vertikal di Bali," tutupnya.
Dalam doa bersama itu dihadiri tokoh agama dari agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Konghucu, Budha, dan Hindu. Secara bergantian mereka membacakan doa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Doa bersama ini juga dihadiri oleh kedua pasangan calon Gubenur Bali, yaitu Wayan Koster, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati , I Ketut Sudikerta, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Bali, Ketua Bawaslu Bali, dan ribuan anggota TNI dan Polri.
(maf)