Usai Bagikan Makanan Sahur, Mahasiswa UGM Tewas Dicelurit Pengendara Motor

Kamis, 07 Juni 2018 - 21:01 WIB
Usai Bagikan Makanan Sahur, Mahasiswa UGM Tewas Dicelurit Pengendara Motor
Usai Bagikan Makanan Sahur, Mahasiswa UGM Tewas Dicelurit Pengendara Motor
A A A
YOGYAKARTA - Dwi Ramadhani Herlangga (25), mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Inggris angkatan 2010 Universitas Gadjah Mada (UGM) tewas dicelurit dua pengendara motor. Peristiwa tragis itu terjadi di di perempatan Mirota Kampus Jalan C Simanjutak, Terban, Gondokusuman, Kamis (7/6/2018) dini hari.

Informasi di lapangan kejadian bermula ketika korban yang berasal dari Pandurungan Semarang, Jawa Tengah ini bersama dengan rekan-rekannya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan makanan sahur kepada warga kurang mampu di wilayah Yogyakarta.

Korban berboncengan dengan saksi Muhammad Zakaria al Anshori warga Taskombang, Manisrenggo, Klaten. Mereka berangkat sekitar pukuk 01.00 WIB dari kontrakan mereka di wilayah Sleman.

Aksi bagi-bagi sahur ini selesai sekitar pukul 02.00 WIB. Saat hendak pulang sekitar pukul 02.30 tiba-tiba saja di perempatan Mirota Kampus, dari belakang datang dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor matic berteriak-teriak sambil mengayun-ayunkan celurit.

Melihat hal itu keduanya berusaha tancap gas, namun nahas, korban terluka sabetan celurit di bagian punggung. Korban langsung dilarikan ke RS Sardjito yang jaraknya hanya sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. Namun akibat luka sobek sepanjang 9 cm dan kedalaman sekitar 8 cm nyawa korban tidak tertolong lagi.

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Dr Iva Ariani membenarkan adanya mahasiswa UGM yang meninggal akibat kejadian ini. "Iya benar. UGM kembali dirundung duka. Salah satu mahasiswa Fakkultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Inggris angkatan 2010 menjadi korban kejahatan dan tadi pagi meninggal dunia," terangnya.

Jajaran civitas akademika UGM berharap pelaku segera tertangkap pihak berwajib dan mendapatkan hukuman yang sesuai. "Tadi almarhum dilepas oleh Pak Wakil Rektor Pendidikan Pengajaran dan Kemahasiswaan di RS Sarjito. Kami berharap pelaku bisa segera ditangkap. Semua proses kita serahkan kepada pihak yang berwajib," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6081 seconds (0.1#10.140)