Tol Palembang-Indralaya Siap Dipakai, Bakal Dilalui 11.261 Kendaran Per Hari
A
A
A
PALEMBANG - PT Hutama Karya (HK) sebagai pengelola ruas jalan tol Palembang – Indralaya (Palindra) menyatakan ruas tol sepanjang 22 km siap dilalui kendaraan pemudik Idul Fitri 1439 H, baik yang berasal dari Bakauheni dan sekitarnya dengan tujuan Palembang, Jambi, Padang dan Medan atau sebaliknya dari Jambi dan sekitarnya menuju pulau Jawa.
“Jalan Tol Palembang – Indralaya sudah siap dilalui kendaraan pemudik. Jalan tol untuk pemudik akan mulai difungsikan sejak 9 Juni mendatang. PT HK sudah mempersiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan pemudik,” kata Manajer proyek jalan tol Palindra PT Hutama Karya (HK) Hasan Turcahyo, Kamis (7/6/2018).
Menurut Hasan Turcahyo, Tol Palindra memiliki panjang 22 km, ruas tol seksi I Palembang – Pemulutan sepanjang 7,750 km sudah resmi beroperasi sejak satu tahun lalu. Seksi II Pemulutan – Kota Mandiri Terpadu (KTM) sepanjang 5,00 km dan seksi III KTM – Simpang Indralaya sepanjang 9.823 km sudah fungsional dan sudah bisa dilalui kendaraan pemudik.
PT Hutama Karya yang menjadi operator mengusahakan ruas jalan pertama di Sumsel telah membuat prediksi jumlah kendaraan yang akan melintas di ruas tol tersebut.
“Diperkirakan terjadi kenaikan lalu lintas di ruas tol Palembang – Indralaya pada jalur mudik dan balik lebaran 2018 terhadap lalu lintas normal dengan rata-rata kenaikan 193% untuk arus mudik dan 189% untuk arus balik,” katanya.
BUMN karya tersebut membuat angka prediksi kenaikan lalu lintas pada arus mudik lebaran 2018 yang masuk dari pintu tol Palembang sebanyak 5.637 kendaraan/hari pada saat normal 2.918 kendaraan/hari dan dari pintu tol Indralaya sebanyak 5.624 kendaraan/hari.
“Total diperkirakan dari kedua pintu tol tersebut ada 11.261 kendaraan/ hari selama arus mudik lebaran. Kenaikan lalu lintas tertinggi tersebut masih dapat dilayani oleh kapasitas gerbang tol secara normal memiliki kapasitas 28.800 kendaraan untuk pintu tol Palembang dan 33.600 kendaraan untuk pintu tol Indralaya,” katanya.
Untuk prediksi lalu lintas harian pada saat mudik lebaran, PT HK memperkirakan arus puncak akan terjadi pada 15 Juni 2018 dengan jumlah kendaraan yang akan melintas dari pintu tol Indralaya sebanyak 6.121 kendaran dan dari pintu tol Palembang sebanyak 6.210 kendaraan.
Pada hari pertama jalan tol resmi beroperasi untuk harus mudik pada 9 Juni 2018 diprediksi kendaraan yang melintas dari pintu tol Palembang sebanyak 6.012 kendaraan dan dari pintu tol Indralaya sebanyak 6.001 kendaraan.
Menurut Hasan Turcahyo, untuk kendaraan pemudik, PT Hutama Karya juga menyediakan fasilitas rest area pada Km 20. Di sini tersedia mushala, toilet dan penjualan BBM kemasan juga tempat top up uang elektronik untuk pembayaran saat melewati seksi I atau keluar di Palembang.
Bagi pengguna jalan tol seksi I Palembang – Pemulutan akan dikenakan bayaran sebesar Rp6.000/ kendraan selama mudik dikenakan diskon 10%. “Untuk pembayaran tol di seksi I tidak menggunakan uang tunai atau cash melainkan menggunakan uang elektronik atau unik atau e money berupa e-toll,” ujarnya.
Pintu tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang siap dilalui pemudik.
“Jalan Tol Palembang – Indralaya sudah siap dilalui kendaraan pemudik. Jalan tol untuk pemudik akan mulai difungsikan sejak 9 Juni mendatang. PT HK sudah mempersiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan pemudik,” kata Manajer proyek jalan tol Palindra PT Hutama Karya (HK) Hasan Turcahyo, Kamis (7/6/2018).
Menurut Hasan Turcahyo, Tol Palindra memiliki panjang 22 km, ruas tol seksi I Palembang – Pemulutan sepanjang 7,750 km sudah resmi beroperasi sejak satu tahun lalu. Seksi II Pemulutan – Kota Mandiri Terpadu (KTM) sepanjang 5,00 km dan seksi III KTM – Simpang Indralaya sepanjang 9.823 km sudah fungsional dan sudah bisa dilalui kendaraan pemudik.
PT Hutama Karya yang menjadi operator mengusahakan ruas jalan pertama di Sumsel telah membuat prediksi jumlah kendaraan yang akan melintas di ruas tol tersebut.
“Diperkirakan terjadi kenaikan lalu lintas di ruas tol Palembang – Indralaya pada jalur mudik dan balik lebaran 2018 terhadap lalu lintas normal dengan rata-rata kenaikan 193% untuk arus mudik dan 189% untuk arus balik,” katanya.
BUMN karya tersebut membuat angka prediksi kenaikan lalu lintas pada arus mudik lebaran 2018 yang masuk dari pintu tol Palembang sebanyak 5.637 kendaraan/hari pada saat normal 2.918 kendaraan/hari dan dari pintu tol Indralaya sebanyak 5.624 kendaraan/hari.
“Total diperkirakan dari kedua pintu tol tersebut ada 11.261 kendaraan/ hari selama arus mudik lebaran. Kenaikan lalu lintas tertinggi tersebut masih dapat dilayani oleh kapasitas gerbang tol secara normal memiliki kapasitas 28.800 kendaraan untuk pintu tol Palembang dan 33.600 kendaraan untuk pintu tol Indralaya,” katanya.
Untuk prediksi lalu lintas harian pada saat mudik lebaran, PT HK memperkirakan arus puncak akan terjadi pada 15 Juni 2018 dengan jumlah kendaraan yang akan melintas dari pintu tol Indralaya sebanyak 6.121 kendaran dan dari pintu tol Palembang sebanyak 6.210 kendaraan.
Pada hari pertama jalan tol resmi beroperasi untuk harus mudik pada 9 Juni 2018 diprediksi kendaraan yang melintas dari pintu tol Palembang sebanyak 6.012 kendaraan dan dari pintu tol Indralaya sebanyak 6.001 kendaraan.
Menurut Hasan Turcahyo, untuk kendaraan pemudik, PT Hutama Karya juga menyediakan fasilitas rest area pada Km 20. Di sini tersedia mushala, toilet dan penjualan BBM kemasan juga tempat top up uang elektronik untuk pembayaran saat melewati seksi I atau keluar di Palembang.
Bagi pengguna jalan tol seksi I Palembang – Pemulutan akan dikenakan bayaran sebesar Rp6.000/ kendraan selama mudik dikenakan diskon 10%. “Untuk pembayaran tol di seksi I tidak menggunakan uang tunai atau cash melainkan menggunakan uang elektronik atau unik atau e money berupa e-toll,” ujarnya.
Pintu tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang siap dilalui pemudik.
(sms)