Awak Bus Banyak Konsumsi Minuman Energi, Polisi Cek Kesehatan Sopir
A
A
A
DEMAK - Satuan Lalu Lintas Polres Demak, bersama Ur Dokkes Polres Demak mengecek kesehatan sopir dan awak bus di Terminal Demak. Kegiatan ini untuk menjamin keselamatan penumpang pada arus mudik Lebaran Idul Fitri nanti sekaligus persiapan Operasi Ketupat Candi 2018.
Tak hanya sipir dan awak bus, polisi juga memeriksa kesehatan penumpang. Selain itu, petugas juga mengecek kelayakan kendaraan, seperti surat kendaraan, roda kendaraan, kelistrikan, lampu utama, lampu sein, wiper, klakson, gas dan rem, serta kondisi kabin kendaraan.
"Ada sekitar 50 orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis ini. Diharapkan para sopir bus menjaga kesehatannya dalam bekerja, mengingat mereka membawa penumpang yang pastinya membawa keselamatan nyawa penumpangnya," kata Kepala Urusan Pembinaan Operasional Satlantas Polres Demak, Iptu Margiyanta, Selasa (5/6/2018).
Saat diperiksa petugas, sejumlah sopir mengeluh kecapaian. Tak hanya itu, mereka juga mengaku banyak mengonsumsi minuman berenergi agar terlihat bugar. "Sopir ini kan rawan, misal gara-gara kecapaian kemudian dia malah meminum obat yang dilarang agar terlihat fit sehinga efeknya dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain," ucapnya.
Kapolres Demak AKBP Maesa Soegriwo, mengatakan, program pengecekan kesehatan ini diharapkan terus berlanjut. Sebab, para sopir dan kondektur itu membawa penumpang antar-provinsi, bahkan antar-pulau. "Dengan sudah adanya pelayanan dalam bidang kesehatan, kami berharap akan terus berlanjut di kemudian hari," katanya.
Dia juga mengimbau setiap terminal memiliki fasilitas khusus pengecekan kesehatan awak bus. Hal ini penting, karena kesehatan sopir harus selalu terjaga agar keselamatan berlalu lintas terwujud. "Mungkin, ke depannya kita perlu kerja sama lagi dengan instansi terkait agar bisa selalu tersedia layanan kesehatan di Terminal Demak sehingga pemeriksaan kesehatan tidak hanya saat tertentu saja," pungkasnya.
Tak hanya sipir dan awak bus, polisi juga memeriksa kesehatan penumpang. Selain itu, petugas juga mengecek kelayakan kendaraan, seperti surat kendaraan, roda kendaraan, kelistrikan, lampu utama, lampu sein, wiper, klakson, gas dan rem, serta kondisi kabin kendaraan.
"Ada sekitar 50 orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis ini. Diharapkan para sopir bus menjaga kesehatannya dalam bekerja, mengingat mereka membawa penumpang yang pastinya membawa keselamatan nyawa penumpangnya," kata Kepala Urusan Pembinaan Operasional Satlantas Polres Demak, Iptu Margiyanta, Selasa (5/6/2018).
Saat diperiksa petugas, sejumlah sopir mengeluh kecapaian. Tak hanya itu, mereka juga mengaku banyak mengonsumsi minuman berenergi agar terlihat bugar. "Sopir ini kan rawan, misal gara-gara kecapaian kemudian dia malah meminum obat yang dilarang agar terlihat fit sehinga efeknya dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain," ucapnya.
Kapolres Demak AKBP Maesa Soegriwo, mengatakan, program pengecekan kesehatan ini diharapkan terus berlanjut. Sebab, para sopir dan kondektur itu membawa penumpang antar-provinsi, bahkan antar-pulau. "Dengan sudah adanya pelayanan dalam bidang kesehatan, kami berharap akan terus berlanjut di kemudian hari," katanya.
Dia juga mengimbau setiap terminal memiliki fasilitas khusus pengecekan kesehatan awak bus. Hal ini penting, karena kesehatan sopir harus selalu terjaga agar keselamatan berlalu lintas terwujud. "Mungkin, ke depannya kita perlu kerja sama lagi dengan instansi terkait agar bisa selalu tersedia layanan kesehatan di Terminal Demak sehingga pemeriksaan kesehatan tidak hanya saat tertentu saja," pungkasnya.
(wib)