Stasiun Gubeng - Pasar Turi Dijaga Anjing Pelacak
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 688 personel disiapkan PT KAI Daop 8 di berbagai stasiun untuk pengamanan mudik Lebaran. Di Stasiun Pasar Turi dan Gubeng disiapkan juga anjing pelacak.PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi kenaikan penumpang pada arus mudik Lebaran 2018 sebanyak 3% dibanding dari tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi keamanan para penumpang, PT KAI Daop 8 menyebar tim khusus di berbagai stasiun rawan.Manajer Humas PT KAI Daop 8 Gatut Sutiyatmoko menuturkan, pihaknya tidak mau ada kendala di arus mudik tahun ini. Sebanyak 688 personel keamanan pun disiapkan PT KAI Daop 8 di berbagai stasiun.
Dari jumlah tim keamanan itu, sebanyak 544 personel berasal dari internal KAI. Sementara sisanya sebanyak 144 orang berasal dari eksternal seperti TNI dan kepolisian.
“Fokus kami di stasiun yang dianggap rawan. Makanya kami juga menambah empat anjing pelacak yang ditempatkan di Stasiun Gubeng dan Pasar Turi,” kata Gatut, Jumat (1/6/2018).
Dia melanjutkan, PT KAI Daop 8 memang mengantisipasi berbagai jenis gangguan di titik-titik rawan. Selain personil yang sudah ada sebanyak 688 orang, pihaknya juga menyiapkan 299 petugas ekstra.Ratusan petugas ekstra ini terdiri dari 169 petugas ekstra penjaga perlintasan, 68 pemeriksa rel kereta dan 62 penjaga daerah rawan.
“Untuk daerah rawan yang sudah masuk dalam pendataan kami ada di Tanggulangin Sidoarjo, Ngebruk Malang, Bojonegoro dan Duduk Sampean Cerme Gresik,” ucapnya.
Bahkan, katanya, PT KAI Daop 8 juga mempunyai tim flying gank. Tim ini anggotanya terdiri dari 500 personel. Tugas mereka nanti untuk penanganan gerak cepat apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dari jumlah tim keamanan itu, sebanyak 544 personel berasal dari internal KAI. Sementara sisanya sebanyak 144 orang berasal dari eksternal seperti TNI dan kepolisian.
“Fokus kami di stasiun yang dianggap rawan. Makanya kami juga menambah empat anjing pelacak yang ditempatkan di Stasiun Gubeng dan Pasar Turi,” kata Gatut, Jumat (1/6/2018).
Dia melanjutkan, PT KAI Daop 8 memang mengantisipasi berbagai jenis gangguan di titik-titik rawan. Selain personil yang sudah ada sebanyak 688 orang, pihaknya juga menyiapkan 299 petugas ekstra.Ratusan petugas ekstra ini terdiri dari 169 petugas ekstra penjaga perlintasan, 68 pemeriksa rel kereta dan 62 penjaga daerah rawan.
“Untuk daerah rawan yang sudah masuk dalam pendataan kami ada di Tanggulangin Sidoarjo, Ngebruk Malang, Bojonegoro dan Duduk Sampean Cerme Gresik,” ucapnya.
Bahkan, katanya, PT KAI Daop 8 juga mempunyai tim flying gank. Tim ini anggotanya terdiri dari 500 personel. Tugas mereka nanti untuk penanganan gerak cepat apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
(vhs)