Sumut Cerminan Pancasila, Jangan Sampai Dirusak Kampanye SARA

Jum'at, 01 Juni 2018 - 14:47 WIB
Sumut Cerminan Pancasila,...
Sumut Cerminan Pancasila, Jangan Sampai Dirusak Kampanye SARA
A A A
MEDAN - Sumut merupakan miniatur Indonesia. Belasan juta warga dari berbagai latar belakang suku, agama, ras dan golongan hidup damai selama ini di provinsi yang terbentuk sejak 1948 ini.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara, Afifuddin Lubis, mengatakan hidup dalam kebhinekaan itu bisa terjadi karena warga Sumut menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

“Pancasila sudah disepakati sebagai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat Indonesia. Maka Pancasila inilah yang mewarnai kehidupan masyarakat Sumut,” katanya saat ditanya terkait peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Jumat (1/6/2018).

Afifudin mengatakan toleransi dan kerukunan yang sudah membudaya di Sumut harus terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Tahun politik yang ditandai dengan sejumlah pilkada di Sumut jangan sampai merusak harmoni yang selama ini terjadi.

“Tahun politik seperti yang sedang dijalani saat ini tidak jarang membuat berkembangnya berbagai perbedaan di antara sesama masyarakat. Perbedaan jangan sampai meruncing dan jangan menjadikan perbedaan SARA sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan politik,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Sumut, RE Nainggolan. Menurutnya, peringatan kelahiran Pancasila 1 Juni tahun ini harus menjadi momentum bersama bagi bangsa Indonesia untuk merenung.

"Kita sungguh-sungguh harus menghayati bahwa kehidupan kita sehari-hari saat ini bisa aman karena seluruh sendi kehidupan masih didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945," sebutnya.

Secara khusus pada tahun politik 2018, Nainggolan mengajak seluruh pihak yang berkontestasi agar menjunjung tinggi Pancasila dan menjadikannya sebagai bagian dari kegiatan politik yang dilakukan.

Dia menegaskan, meraih tujuan politik dengan membenturkan perbedaan SARA haruslah dihindari. "Senantiasa harus menjaga kenyamanan dan kedamaian. Kita semua bersaudara, kita bagian dari satu-kesatuan bangsa yang utuh yang harus kita pertahankan bersama," tegasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2520 seconds (0.1#10.140)