Berbahasa Madura, Anas Kampanyekan Program Unggulan Gus Ipul-Puti
A
A
A
BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berkeliling ke masyarakat untuk mengampanyekan Calon Gubernur Jawa Timur (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno. Dalam sejumlah kesempatan, Anas menyampaikan penjelasannya tentang mengapa harus mendukung Gus Ipul-Puti dalam bahasa Madura.
Momen itu terekam, misalnya, saat Anas bertemu dengan jaringan Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafiiyah Sukorejo-Situbondo (IKSASS). Semula, bupati Banyuwangi dua periode itu menyampaikan sambutan dalam bahasa Indonesia. Namun, hadirin memintanya berbahasa Madura karena memang sebagian besar hadirin berlatar belakang Madura.
"Daddi ampon tak osa ragu, atorragi dek sedajana kaluarga ben tantretan sedejeh ka angguy mele Gus Ipul alampa agi dhabuna para kiai (jadi tidak usah ragu, sampaikan ke keluarga dan semuanya untuk memilih Gus Ipul sesuai amanat ulama)," kata Anas yang sedang cuti untuk berkampanye.
Anas juga berbahasa Madura saat menyapa warga dan petani di kawasan kaki Gunung Ijen.
"Gus ipul andi' program se unggul, ma gratis agih pendidika SMA/SMK, aparenge jaminan gizi ka angguy ibu hamil asareng balita sopaje kuat kalaben sehat, jugan bade pemerataan pelayanan kasehatan kalaben ngremagih ebuan dokter dan tenaga kesehatan ka sedejena disah-disah," kata Anas.
Artinya kurang-lebih,"Gus Ipul punya program unggulan membebaskan biaya pendidikan SMA/SMK, memberi jaminan gizi ibu hamil dan balita biar sehat-kuat. Juga ada pemerataan layanan kesehatan dengan mengirim ribuan dokter dan tenaga kesehatan ke desa-desa."
Demikian pula saat Anas bertemu dengan kelompok perempuan yang dipusatkan di Gedung Wanita. Anas meminta warga menyampaikan program itu ke keluarga, terutama yang punya keterkaitan dengan Madura. Memang, banyak warga berlatar Madura di utara Banyuwangi yang berbatasan dengan Situbondo. Mereka juga mempunyai banyak saudara di Pulau Madura.
Anas juga menceritakan kiprah presiden pertama Soekarno (Bung Karno) dalam bahasa Madura kepada kelompok perempuan dari Muslimat NU, Fatayat NU, dan Aisyiyah Muhammadiyah. Anas pun memperkenalkan Puti Guntur Soekarno sebagai cucu Bung Karno, sang proklamator bangsa.
"Bung Karno adalah kepala negara di dunia pertama yang mengutip ayat Alquran dalam majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diikuti seluruh dunia. Jadi beliau ikut memperkenalkan wajah Islam yang penuh rahmat kepada dunia," ujarnya.
"Mun tak parcajeh tengaleh dibik neng Youtube (silakan lihat saja di Youtube)," imbuh Anas disambut tawa dan tepuk-tangan ibu-ibu.
Momen itu terekam, misalnya, saat Anas bertemu dengan jaringan Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafiiyah Sukorejo-Situbondo (IKSASS). Semula, bupati Banyuwangi dua periode itu menyampaikan sambutan dalam bahasa Indonesia. Namun, hadirin memintanya berbahasa Madura karena memang sebagian besar hadirin berlatar belakang Madura.
"Daddi ampon tak osa ragu, atorragi dek sedajana kaluarga ben tantretan sedejeh ka angguy mele Gus Ipul alampa agi dhabuna para kiai (jadi tidak usah ragu, sampaikan ke keluarga dan semuanya untuk memilih Gus Ipul sesuai amanat ulama)," kata Anas yang sedang cuti untuk berkampanye.
Anas juga berbahasa Madura saat menyapa warga dan petani di kawasan kaki Gunung Ijen.
"Gus ipul andi' program se unggul, ma gratis agih pendidika SMA/SMK, aparenge jaminan gizi ka angguy ibu hamil asareng balita sopaje kuat kalaben sehat, jugan bade pemerataan pelayanan kasehatan kalaben ngremagih ebuan dokter dan tenaga kesehatan ka sedejena disah-disah," kata Anas.
Artinya kurang-lebih,"Gus Ipul punya program unggulan membebaskan biaya pendidikan SMA/SMK, memberi jaminan gizi ibu hamil dan balita biar sehat-kuat. Juga ada pemerataan layanan kesehatan dengan mengirim ribuan dokter dan tenaga kesehatan ke desa-desa."
Demikian pula saat Anas bertemu dengan kelompok perempuan yang dipusatkan di Gedung Wanita. Anas meminta warga menyampaikan program itu ke keluarga, terutama yang punya keterkaitan dengan Madura. Memang, banyak warga berlatar Madura di utara Banyuwangi yang berbatasan dengan Situbondo. Mereka juga mempunyai banyak saudara di Pulau Madura.
Anas juga menceritakan kiprah presiden pertama Soekarno (Bung Karno) dalam bahasa Madura kepada kelompok perempuan dari Muslimat NU, Fatayat NU, dan Aisyiyah Muhammadiyah. Anas pun memperkenalkan Puti Guntur Soekarno sebagai cucu Bung Karno, sang proklamator bangsa.
"Bung Karno adalah kepala negara di dunia pertama yang mengutip ayat Alquran dalam majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diikuti seluruh dunia. Jadi beliau ikut memperkenalkan wajah Islam yang penuh rahmat kepada dunia," ujarnya.
"Mun tak parcajeh tengaleh dibik neng Youtube (silakan lihat saja di Youtube)," imbuh Anas disambut tawa dan tepuk-tangan ibu-ibu.
(zik)