Bupati Imbau Masyarakat Kobar yang Mudik Membeli Tiket Kapal di Agen Resmi
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT -
Menjelang mudik Lebaran 2018, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, selalu dipenuhi masyarakat yang akan pulang kampung ke sejumlah kota di Pulau Jawa. Membeludaknya masyarakat yang akan mudik sering dijadikan momentum bagi para calo tiket untuk meraup keuntungan.
Akibatnya, tidak jarang penumpang kapal mendapatkan tiket dengan harga jauh lebih mahal dari tarif normal. Tidak ingin fenomena negatif itu terus belanjut, Bupati Kobar Nurhidayah mengimbau, calon pemudik supaya membeli tiket di agen resmi.
"Saya harap masyarakat tidak membeli tiket ke calo, tapi membeli tiket ke agen resmi. Selain lebih murah, juga meminimalisir penipuan. Masyarakat jangan mudah tertipu dengan bujuk rayu calo. Karena para calo hanya mementingkan diri untuk mencari keuntungan,” ujar Bupati, di sela sela kegiatan, Senin (28/5/2018).
Bupati menegaskan, setiap tahunnya puluhan ribu pemudik selalu membanjiri Pelabuhan Panglima Utar. Pada 2018 ini, jumlah pemudik diprediksi meningkat menjadi 36.000 orang dari tahun lalu yang hanya 33.000 orang. "Penumpang tahun ini diprediksi naik. Masyarakat harus mulai mempersiapkan diri bagi yang ingin mudik lewat jalur laut. Termasuk membeli tiket agar tidak kehabisan,” katanya.
Bupati mengingatkan di media massa telah diumumkan bahwa sisa tiket kapal laut tinggal 10.000 lembar dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur. Untuk itu, masyarakat yang hendak mudik agar cepat membeli tiket.
Menjelang mudik Lebaran 2018, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, selalu dipenuhi masyarakat yang akan pulang kampung ke sejumlah kota di Pulau Jawa. Membeludaknya masyarakat yang akan mudik sering dijadikan momentum bagi para calo tiket untuk meraup keuntungan.
Akibatnya, tidak jarang penumpang kapal mendapatkan tiket dengan harga jauh lebih mahal dari tarif normal. Tidak ingin fenomena negatif itu terus belanjut, Bupati Kobar Nurhidayah mengimbau, calon pemudik supaya membeli tiket di agen resmi.
"Saya harap masyarakat tidak membeli tiket ke calo, tapi membeli tiket ke agen resmi. Selain lebih murah, juga meminimalisir penipuan. Masyarakat jangan mudah tertipu dengan bujuk rayu calo. Karena para calo hanya mementingkan diri untuk mencari keuntungan,” ujar Bupati, di sela sela kegiatan, Senin (28/5/2018).
Bupati menegaskan, setiap tahunnya puluhan ribu pemudik selalu membanjiri Pelabuhan Panglima Utar. Pada 2018 ini, jumlah pemudik diprediksi meningkat menjadi 36.000 orang dari tahun lalu yang hanya 33.000 orang. "Penumpang tahun ini diprediksi naik. Masyarakat harus mulai mempersiapkan diri bagi yang ingin mudik lewat jalur laut. Termasuk membeli tiket agar tidak kehabisan,” katanya.
Bupati mengingatkan di media massa telah diumumkan bahwa sisa tiket kapal laut tinggal 10.000 lembar dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur. Untuk itu, masyarakat yang hendak mudik agar cepat membeli tiket.
(wib)