Ada Tulisan 'Coming Soon ISIS' di Sukoharjo, Begini Reaksi Polisi

Sabtu, 26 Mei 2018 - 11:56 WIB
Ada Tulisan Coming Soon...
Ada Tulisan 'Coming Soon ISIS' di Sukoharjo, Begini Reaksi Polisi
A A A
SEMARANG - Polisi mensinyalir adanya ratusan simpatisan gerakan Islami State of Iraq and Syria (ISIS) bermukim di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Bahkan, baru-baru ini polisi menemukan sebuah tulisan “Coming Soon ISIS” pada tembok salah satu kampung di Sukoharjo.

"Jika melihat dari guratan cat tulisannya, tidak mungkin itu dilakukan dalam waktu sekejap. Tulisan di tembok 'Coming Soon ISIS' itu pasti sudah dibikin lama. Sikap permisif dari masyarakat inilah yang membuat sel tidur terorisme kembali bangkit saat ini," kata Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, Sabtu (26/5/2018).

Menurut dia, embrio ISIS juga ditemukan pada perilaku sejumlah perempuan di Sukoharjo. Di sana, walau ada istri teroris yang sudah meninggal, namun masih didapati beberapa istri teroris masih hidup.

Hal itu diketahui saat petugas kepolisian memantau gerakan Jamaah Ansorut Daulah (JAD) di sejumlah daerah. Condro mengaku terus melakukan pendekatan kepada mereka agar menjadi lebih inklusif.

Tidak cuma itu, dia juga menerima laporan ada sebanyak 334 pelaku teroris dari Jawa Tengah. Dari total jumlah itu, terdapat 128 mantan napi teroris (napiter) yang sudah kembali bekerja. Namun pihaknya tetap akan memperketat pemantauan supaya mereka tidak kembali ke kelompoknya.

"Yang diantisipasi simpatisan ISIS ada 201 orang dari Jawa Tengah. Saat ini terdapat 171 napiter di Jateng, yaitu Nusakambangan," katanya.

Condro memaparkan, aksi terorisme sama sekali tidak terkait dengan agama mana pun. Aksi teroisme terjadi akibat pemahaman yang keliru. "Takfiri, yaitu menganggap orang di luar kelompoknya adalah kafir dan halal harta dan darahnya," ujar Condro lagi.

Pemahaman keliru lainnya soal hukum hakimiyah, atau menafsirkan hukum adalah hanya milik Allah. Imbas dari hal tersebut, seorang teroris tidak lagi menghormati Pancasila, UUD 1945. "Orang-orang yang dari Suriah, ideologinya sudah radikal, ulama saja dibantah, dan menunjukkan ajarannya yang benar," urainya.

Condro meminta kepada pengelola Lapas Nusakambangan untuk memperkuat pengawasan terhadap pembesuk napiter. "Jangan sampai pembesuk napiter berkumpul dan sewaktu-waktu bisa masuk," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1428 seconds (0.1#10.24)