Waspada! Ketinggian Rob di Pantura Jateng Lebih 1 Meter
A
A
A
SEMARANG - Air pasang laut atau rob di sepanjang jalur pantai utara (Pantura) Jawa Tengah yang terjadi sejak April bakal berlangsung hingga Juni mendatang.
Bahkan BMKG Kota Semarang menyebutkan, dari hasil pengamatan citra satelit BMKG, ada kenaikan air pasang setiap bulannya pada kisaran 100 hingga 125 sentimeter. Sebab itu, warga yang berada di Pantura Jateng diimbau untuk lebih hati-hati dan ekstra waspada saat melintasi kawasan tersebut.
"Jika dipantau dari mean sea level pengukuran, berarti terdapat kenaikan air laut setinggi 40-65 sentimeter," sebut Kepala Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Klas I, BMKG Kota Semarang, Iis Harmoko, Rabu (23/5/2018).
Menurutnya, kenaikan air rob telah memicu dampak adanya genangan pada daerah yang biasa terdampak pasang di daerah pesisir. Sehingga muncul banjir rob di kawasan jalur Pantura dari Tegal sampai Demak.
"Peningkatan air rob dipengaruhi oleh arus laut dalam yang menuju pesisir pantai utara Jawa. Ini secara otomatis meningkatkan debit air laut dan melimpas ke daratan," terangnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga di tepi pantai maupun pengendara di jalur Pantura untuk mewaspadai kenaikan rob sampai pertengahan Juni mendatang. "Pengendara harus lebih berhati-hati melintasi genangan rob di Pantura apalagi sekarang sebagian jalan sedang dilakukan perbaikan," imbaunya.
Sementara itu, hingga malam ini ribuan kendaraan terjebak kemacetan panjang di sepanjang jalan raya Kaligawe baik menuju arah Semarang atau sebaliknya, menuju arah Demak. Kemacetan disebabkan banjir rob yang masih menggenangi kawasan tersebut.
Bahkan BMKG Kota Semarang menyebutkan, dari hasil pengamatan citra satelit BMKG, ada kenaikan air pasang setiap bulannya pada kisaran 100 hingga 125 sentimeter. Sebab itu, warga yang berada di Pantura Jateng diimbau untuk lebih hati-hati dan ekstra waspada saat melintasi kawasan tersebut.
"Jika dipantau dari mean sea level pengukuran, berarti terdapat kenaikan air laut setinggi 40-65 sentimeter," sebut Kepala Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Klas I, BMKG Kota Semarang, Iis Harmoko, Rabu (23/5/2018).
Menurutnya, kenaikan air rob telah memicu dampak adanya genangan pada daerah yang biasa terdampak pasang di daerah pesisir. Sehingga muncul banjir rob di kawasan jalur Pantura dari Tegal sampai Demak.
"Peningkatan air rob dipengaruhi oleh arus laut dalam yang menuju pesisir pantai utara Jawa. Ini secara otomatis meningkatkan debit air laut dan melimpas ke daratan," terangnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga di tepi pantai maupun pengendara di jalur Pantura untuk mewaspadai kenaikan rob sampai pertengahan Juni mendatang. "Pengendara harus lebih berhati-hati melintasi genangan rob di Pantura apalagi sekarang sebagian jalan sedang dilakukan perbaikan," imbaunya.
Sementara itu, hingga malam ini ribuan kendaraan terjebak kemacetan panjang di sepanjang jalan raya Kaligawe baik menuju arah Semarang atau sebaliknya, menuju arah Demak. Kemacetan disebabkan banjir rob yang masih menggenangi kawasan tersebut.
(nag)