Tabrakan Beruntun di Riau, 4 Tewas dan 9 Luka
A
A
A
PEKANBARU - Kecelakaan maut terjadi di jalan lintas di Kabupaten Pelalawan, Riau. Dalam musibah ini, empat orang dinyatakan meninggal dunia.
Kecelakaan ini melibatkan empat kendaraan yakni bus sekolah, truk dan dua sepeda motor. Selain korban tewas, sebanyak sembilan orang mengalami luka luka.
"Kecelakaan terjadi di jalan lintas timur kilometer 57 Desa Mekar Jaya, Kecamatan Pangkalan Kerinci, sekitar pukul 11.30 WIB," ucap Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Selasa (22/5/2018).
Empat korban tewas adalah Samsudin (51,) warga Kerinci; Sandro Simbolon (57), meninggal di tempat kejadian. Sedangkan korban dua lainnya Efendi (45), dan Riski Nasib Nababan (20), tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kronologis kecelakaan beruntun itu terjadi saat bus sekolah milik PT Indosawit dengan nomor polisi BM 7947 AV bergerak dari arah Pekanbaru menuju arah Pangkalan Kerinci. Saat melintas lokasi terdapat tumpukan buah sawit yang tumpah di jalur sebelah kanan dari arah Pekanbaru.
Kemudian di dekat buah sawit terlihat beberapa kendaraan sepeda motor. Karena banyak rintangan di depan, supir bus sekolah ini mengurangi kecepatan kendaraanya. Namun tiba-tiba dari arah belakang truk dengan nomor BM 8364 ZU bermuatan pasir dan batu (sertu) melaju kencang.
Karena tidak menjaga jarak dan tidak bisa mengontrol kecepatan lagi, truk tersebut menghantam bus. Benturan itu membuat kedua kendaraan besar itu bergerak menuju pengendara motor yang berhenti di antara buah sawit. Bus sekolah dan truk pun terguling dan menghantam pengendara motor yang berhenti di bahu jalan. "Saat itu kondisi jalan menurun. Bus itu menghantam dua sepeda motor," kata Kaswandi.
Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian melakukan oleh TKP (tempat kejadian perkara). Untuk sembilan orang korban luka saat ini masih ditangani tim medis.
Kecelakaan ini melibatkan empat kendaraan yakni bus sekolah, truk dan dua sepeda motor. Selain korban tewas, sebanyak sembilan orang mengalami luka luka.
"Kecelakaan terjadi di jalan lintas timur kilometer 57 Desa Mekar Jaya, Kecamatan Pangkalan Kerinci, sekitar pukul 11.30 WIB," ucap Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Selasa (22/5/2018).
Empat korban tewas adalah Samsudin (51,) warga Kerinci; Sandro Simbolon (57), meninggal di tempat kejadian. Sedangkan korban dua lainnya Efendi (45), dan Riski Nasib Nababan (20), tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kronologis kecelakaan beruntun itu terjadi saat bus sekolah milik PT Indosawit dengan nomor polisi BM 7947 AV bergerak dari arah Pekanbaru menuju arah Pangkalan Kerinci. Saat melintas lokasi terdapat tumpukan buah sawit yang tumpah di jalur sebelah kanan dari arah Pekanbaru.
Kemudian di dekat buah sawit terlihat beberapa kendaraan sepeda motor. Karena banyak rintangan di depan, supir bus sekolah ini mengurangi kecepatan kendaraanya. Namun tiba-tiba dari arah belakang truk dengan nomor BM 8364 ZU bermuatan pasir dan batu (sertu) melaju kencang.
Karena tidak menjaga jarak dan tidak bisa mengontrol kecepatan lagi, truk tersebut menghantam bus. Benturan itu membuat kedua kendaraan besar itu bergerak menuju pengendara motor yang berhenti di antara buah sawit. Bus sekolah dan truk pun terguling dan menghantam pengendara motor yang berhenti di bahu jalan. "Saat itu kondisi jalan menurun. Bus itu menghantam dua sepeda motor," kata Kaswandi.
Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian melakukan oleh TKP (tempat kejadian perkara). Untuk sembilan orang korban luka saat ini masih ditangani tim medis.
(wib)