Baru Tiba di Indonesia Beberapa Hari, Cucu Ke-8 Aa Gym Meninggal Mendadak
A
A
A
BANDUNG - Gheziya Naura Khadija, cucu kedelapan dai kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym meninggal mendadak pada Minggu (20/5/2018) pukul 16.30 WIB. Bayi yang baru berusia dua bulan itu dimakamkan di Eco Pesantren Daarut Tauhid, Kabupaten Bandung Barat, Senin (21/5/2018) pukul 06.00 WIB.
Prosesi pemakaman dipimpin oleh Aa Gym dan dihadiri ratusan santri. Jenazah bayi mungil Gheziya disalatkan di Masjid Rahmatan Lil'Alamin. Setelah itu, almarhumah Gheziya dibopong oleh Aa Gym berjalan kaki sekitar 20 meter ke pemakaman.
Isak tangis keluarga dan santri mewarnai prosesi pemakaman. Maulana Yusuf dan Gaitsa Zahira Shofa, ayah dan ibu dari almarhumah Gheziya pun tampak menitikkan air mata.
"Ajal datang kapan saja, tidak harus menunggu tua. Ini jadi contoh bahwa kematian itu rahasia Allah. Hidup dan berbuat baiklah di dunia. Semoga Yusuf dan Icha (Maulana Yusuf-Gaitsa) kuat dan tabah menerima cobaan ini," kata Aa Gym.
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini mengungkapkan, almahumah Gheziya Naura Khadija baru beberapa hari berada di Indonesia. Gheziya lahir di Yaman, saat ayah ibunya menempuh pendidikan di negara itu. Berdasarkan cerita kedua orang tuanya, Yusuf dan Icha, bayi Gheziya tidak menderita sakit apa pun sebelum meninggal. Namun, bayi Gheziya sempat menangis cukup lama saat malam hari.
Keesokan harinya, Yusuf dan Icha membawa bayi Gheziya ke dokter. Setelah memeriksa kondisi Gheziya, dokter memastikan kondisi bayi berusia dua bulan itu baik-baik saja. Namun, sang pencipta berkata lain. "Bayi ini pulang ke Indonesia untuk ketemu keluarga, sekaligus pamit," kata Aa Gym.
Dalam kesempatan itu, Aa Gym menyampaikan wasiat kepada keluarga dan santri. Jika meninggal dunia, Aa Gym ingin dimakamkan di samping makam cucunya. "Saya berwasiat mudah-mudahan bisa dimakamman di tempat ini. Tolong dipenuhi ya. Aa nanti kalau meninggal sudah punya teman di sini," tutupnya.
Prosesi pemakaman dipimpin oleh Aa Gym dan dihadiri ratusan santri. Jenazah bayi mungil Gheziya disalatkan di Masjid Rahmatan Lil'Alamin. Setelah itu, almarhumah Gheziya dibopong oleh Aa Gym berjalan kaki sekitar 20 meter ke pemakaman.
Isak tangis keluarga dan santri mewarnai prosesi pemakaman. Maulana Yusuf dan Gaitsa Zahira Shofa, ayah dan ibu dari almarhumah Gheziya pun tampak menitikkan air mata.
"Ajal datang kapan saja, tidak harus menunggu tua. Ini jadi contoh bahwa kematian itu rahasia Allah. Hidup dan berbuat baiklah di dunia. Semoga Yusuf dan Icha (Maulana Yusuf-Gaitsa) kuat dan tabah menerima cobaan ini," kata Aa Gym.
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini mengungkapkan, almahumah Gheziya Naura Khadija baru beberapa hari berada di Indonesia. Gheziya lahir di Yaman, saat ayah ibunya menempuh pendidikan di negara itu. Berdasarkan cerita kedua orang tuanya, Yusuf dan Icha, bayi Gheziya tidak menderita sakit apa pun sebelum meninggal. Namun, bayi Gheziya sempat menangis cukup lama saat malam hari.
Keesokan harinya, Yusuf dan Icha membawa bayi Gheziya ke dokter. Setelah memeriksa kondisi Gheziya, dokter memastikan kondisi bayi berusia dua bulan itu baik-baik saja. Namun, sang pencipta berkata lain. "Bayi ini pulang ke Indonesia untuk ketemu keluarga, sekaligus pamit," kata Aa Gym.
Dalam kesempatan itu, Aa Gym menyampaikan wasiat kepada keluarga dan santri. Jika meninggal dunia, Aa Gym ingin dimakamkan di samping makam cucunya. "Saya berwasiat mudah-mudahan bisa dimakamman di tempat ini. Tolong dipenuhi ya. Aa nanti kalau meninggal sudah punya teman di sini," tutupnya.
(wib)