Jihad Ekonomi, Cara Hipmi Jatim Rangkul Mantan Teroris

Jum'at, 18 Mei 2018 - 21:18 WIB
Jihad Ekonomi, Cara Hipmi Jatim Rangkul Mantan Teroris
Jihad Ekonomi, Cara Hipmi Jatim Rangkul Mantan Teroris
A A A
SURABAYA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Timur (Jatim) punya cara tersendiri untuk jihad ekonomi membantu meningkatkan perekonomian sejumlah orang yang pernah terlibat dalam gerakan terorisme. Jihad ekonomi juga disiapkan untuk pendampingan kewirausahaan bagi anak-anak yang dilibatkan orang tuanya dalam aksi teror.

”Seperti rentetan kejadian dalam sepekan terakhir. Ada anak-anak yang selamat. Kami siap memberi pendampingan kewirausahaan. Kami ingin kenalkan jihad ekonomi. Meraih surga lewat jalur wirausaha,” ujar Ketua Hipmi Jatim, Mufti Anam, Jumat (18/5/2018).

Demikian pula untuk mantan sosok-sosok yang pernah terlibat gerakan terorisme, Hipmi juga siap memberi pendampingan kewirausahaan.
”Saya mendengar ada yang sudah bikin yayasan yang mengorganisasi mantan orang-orang yang pernah terlibat di terorisme. Tapi karena ini agak spesial ya, maka kami tidak bisa masuk langsung ke sana. Harus koordinasi khusus dengan kepolisian atau Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT),” ujarnya.

Anam menambahkan Hipmi juga siap mendampingi pendidikan anak-anak tadi. Misalnya, dimasukkan ke pesantren yang telah didampingi Hipmi dalam program Pesantrenpreneur. Selain belajar Islam yang ramah di pesantren-pesantren tersebut, akan diajarkan pula soal bisnis sesuai kurikulum kewirusahaan yang telah disusun.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, ledakan bom tidak mempengaruhi perekonomian Jatim. Kalaupun ada imbas, hanya bersifat sementara. “Kalau sektor ritel yang berhadapan langsung dengan konsumen mungkin berdampak. Sebab masyarakat menahan diri untuk tidak keluar ke tempat ramai, seperti pusat perbelanjaan,” katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6522 seconds (0.1#10.140)