Puasa Hari Pertama, Puluhan Ribu Warga Depok Kesulitan Air Bersih

Kamis, 17 Mei 2018 - 18:35 WIB
Puasa Hari Pertama,...
Puasa Hari Pertama, Puluhan Ribu Warga Depok Kesulitan Air Bersih
A A A
DEPOK - Pada hari pertama puasa, Kamis (17/5/2018), warga Kota Depok kesulitan mendapatkan air bersih menyusul adanya kerusakan travo milik PDAM Tirta Asasta. Saluran air PDAM ke rumah pelanggan terhenti hingga delapan jam.

Supervisor, Komunikasi dan Layanan Pelanggan PDAM Tirta Asasta, Dita, mengatakan, travo yang rusak itu digunakan untuk pengolahan air baku PDAM. Travo itu mengalami kerusakan sejak pagi. “Meledak travonya di bagian intake belakang sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi,” ujarnya.

Menurut dia, butuh waktu cukup lama untuk memperbaiki kerusakan travo tersebt. Akibatnya, aliran air ke pelanggan terhambat. “Tadi teknisinya memang agak lama datangnya, sekarang masih dalam perbaikan dengan PLN,” tukasnya.

Hingga pukul 14.00 WIB siang tadi, air belum menyala karena perbaikan masih terus dilakukan. Pihak PDAM Tirta Asasta kemudian menurunkan mobil tangki berisi air bersih untuk pelanggan. Sebagai solusi, pihaknya menurunkan tiga mobil Tangki dengan kapasitas 4.000 liter.

“Dua mobil tangki kami khususkan ke Depok Timur karena melihat kepadatan penduduk di sana. Satu mobil tangki lagi kami tempatkan di Jatijajar,” katanya.

Ia menyebutkan, total pelanggan PDAM di Kota Depok sebanyak 55.000 rumah. Adapun yang terdampak dari terbakarnya travo tersebut sekitar 25.000 pelanggan.

“Yang terdampak hampir setengahnya, seperti di Kecamatan Sukmajaya, Cilodong, Tapos, dan Cimanggis,” katanya.

Sementara itu, Humas PLN Area Depok, Setyo Budiono, menuturkan, pihaknya masih berusaha memperbaiki Travo milik PDAM yang meledak. “Sekarang sudah hampir finishing, kurang lebih 80 persen. Mudah mudahan bisa cepet selesai. Kalau selesainya berapa jam, saya enggak bisa jawab karena ini memang membutuhkan waktu,” katanya.

Febrina, salah satu pelanggan mengaku kesulitan dengan matinya saluran air PDAM. Pasalnya dia tidak memiliki cadangan air tanah. “Selama ini memang hanya mengandalkan air PDAM. Tapi kalau mati begini susah juga,” tandasnya.

Dia berharap agar kerusakan tidak sering terjadi. Dia meminta agar pihak PADM melakukan pemantauan dan perawatan secara berkala. “Ini memang insiden ya. Ke depan saya berharap agar perawatan dilakukan berkala, jadi enggak ada kerusakan yang lama seperti ini, mengganggu pelanggan,” pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1828 seconds (0.1#10.24)