Ipda Auzar, Polisi yang Tewas dalam Penyerangan di Polda Riau Seorang Ustaz
A
A
A
PEKANBARU - Ipda Auzar korban tewas dalam penyerangan yang diduga dilakukan oleh terduga teroris di Polda Riau merupakan polisi yang taat beragama. Bahkan pria kelahiran 9 November 1962 merupakan seorang ustaz.
Kombes Rudi Sarifuddin yang merupakan pimpinan almarhum Ipda Auzar menjelaskan bahwa almarhum merupakan sosok yang religius dan tidak pernah meninggalkan salat.
"Beliau ini seorang ustaz, tokoh agama,kami merasa kehilangan kata Diretur Polisi Lalu Lintas Polda Riau Kombes Rudi, Rabu (16/5/2018).
Ipda Auzar merupakan warga Bambu Kuning, Hangtuah Pekanbaru. Dia menjelaskan almarhum juga memiliki ratusan anak yatim. Almarhum selalu memberi nafkah pada ratusan anak yatimnya.
"Dia juga punya pesanteran dan anak yatim. Jumlahnya 500 lebih. Dia dari dulu memang bertugas sebagai anggota. Para ulama di Riau dan berbagai daerah sudah mendengar kabar beliau meninggal. Semua tadi pada nangis. Dia seorang guru ngaji di wilayahnya," ucapnya.
Ipda Auzar tewas ditabrak pelaku terduga teroris saat berada di Polda Riau. Dalam insiden ini lima orang meninggal satu anggota polisi.
Kombes Rudi Sarifuddin yang merupakan pimpinan almarhum Ipda Auzar menjelaskan bahwa almarhum merupakan sosok yang religius dan tidak pernah meninggalkan salat.
"Beliau ini seorang ustaz, tokoh agama,kami merasa kehilangan kata Diretur Polisi Lalu Lintas Polda Riau Kombes Rudi, Rabu (16/5/2018).
Ipda Auzar merupakan warga Bambu Kuning, Hangtuah Pekanbaru. Dia menjelaskan almarhum juga memiliki ratusan anak yatim. Almarhum selalu memberi nafkah pada ratusan anak yatimnya.
"Dia juga punya pesanteran dan anak yatim. Jumlahnya 500 lebih. Dia dari dulu memang bertugas sebagai anggota. Para ulama di Riau dan berbagai daerah sudah mendengar kabar beliau meninggal. Semua tadi pada nangis. Dia seorang guru ngaji di wilayahnya," ucapnya.
Ipda Auzar tewas ditabrak pelaku terduga teroris saat berada di Polda Riau. Dalam insiden ini lima orang meninggal satu anggota polisi.
(sms)