Dampak Bom Surabaya, Penjagaan Bandara Kualanamu Diperketat

Senin, 14 Mei 2018 - 14:48 WIB
Dampak Bom Surabaya,...
Dampak Bom Surabaya, Penjagaan Bandara Kualanamu Diperketat
A A A
DELI SERDANG - Pascatragedi ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, PT Angkasa Pura (AP) II memperketat pengawasan dan pengamanan di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) dan fasilitas penerbangan.

Manager Humas PT AP II cabang KNIA Wisnu Budi Setianto mengatakan, pascainsiden di Surabaya, Direksi PT AP II dan Dirjen Hubud melalui siaran pers nomor : 108/SP/KJSH/V/2018 tanggal 13 Mei 2018 menginstruksikan untuk memperketat pengamanan di seluruh bandar udara dan fasilitas penerbangannya.

"Khusus di Bandara Kualanamu pengetatan pengamanan dilakukan personel Avsec bersama TNI-Polri dengan melaksanakan pemeriksaan mobil-mobil yang masuk ke bandara," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (14/5/2018).

Wisnu menjelaskan pengamanan tersebut dilakukan oleh petugas gabungan dengan berpatroli di dalam terminal maupun di luar terminal. "Pengamanan kita lakukan di luar dan di dalam bandara, di parkir dan di perimeter bandara. Demikian juga pemeriksaan terhadap orang dan barang melalui X-ray dan profiling," ujarnya.

Dia mengatakan, kegiatan pengamanan ini akan terus dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasa bandara dan jasa penerbangan. "Pengamanan ini dilakukan untuk memberi rasa aman kepada seluruh masyarakat. Kami juga akan melakukan tindakan jika ada sesuatu hal yang mencurigakan."

Kata Wisnu, selain petugas Avsec, pihaknya juga dibantu personel TNI dan Polri. Personel TNI dan Polri berjumlah 60 orang, sementara petugas Avsec berjumlah sekira 200 orang.

"Kita juga memperketat pengamanan dan pemeriksaan di Security Chek Point (SCP) I seperti di SCP sentralisasi," ujarnya.

Menurut Wisnu, selain di SCP, peningkatan pengamanan juga dilakukan di areal parkir, pintu masuk terminal dan gate way. Dia juga mengimbau agar para penumpang dan pengguna jasa di Bandara Kualanamu memahami peningkatan pengamanan dan pemeriksaan untuk keselamatan penerbangan.

"Keselamatan penerbangan dimulai dari bandara. Petugas Avsec dilengkapi ilmu profiling (pengamatan dan analisis), bila perlu kita turunkan anjing pelacak dan barracuda," tegasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9302 seconds (0.1#10.140)