Meriam Istana Raja di Kampar Meledak, 1 Warga Tewas 3 Luka
Meriam Istana Raja di Kampar Meledak, 1 Warga Tewas 3 Luka
A
A
A
KAMPAR - Meriam Istana Darussalam, Kerajaan Rantau Kampar Kiri, Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, meledak, saat dibunyikan, Rabu (9/5/2018). Akibat ledakan ![Meriam Istana Raja di Kampar Meledak, 1 Warga Tewas 3 Luka]()
satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka terkena pecahan meriam.
Musibah terjadi di depan Istana Darussalam, Kerajaan Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau. Dimana kejadian itu terjadi saat acara penyambutan diperingati 1 tahunnya Raja Gunung Sahilan HMT Nizar yang Dipertuan Agungkan.
"Korban tewas atas nama Ikram (38) warga Lipatkain, Kampar," kata Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, Rabu (9/5/2018).
Sementara tiga warga yang mengalami luka cukup parah adalah Sumanto Rebo (58) warga Gunung Sahilan, Rapika Alni (16) warga Desa Subarak Kecamatan Gunung Sahilan dan Aisyah (12).
Deni menjelaskan, bahwa kejadian itu sekitar pukul 11.00 WIB. Kejadian itu terjadi saat seorang panitia acara membunyikan meriam istana, atau dalam bahasa tradisonalnya adalah lelo.
Saat meriam itu dibunyikan tiba tiba terjadi ledakan. Meriam itu hancur berkeping keping dan mengenai warga yang berada di sekitarnya. Dibunyikan meriam merupakan salah satu ritual adat untuk pembukaan acara tersebut.
Dalam acara adat itu dihadiri Kapolres Kampar AKBP Ananta Yudhistira, Raja Gunung Sahilan HMT Nizar, Kapolsek Kampar Kiri Kompol Yulisman, Camat Gunung Sahilan Dedi Herman dan para tokoh adat dan ninik mamak.
"Dalam kegiatan adat itu dihadiri oleh sekitar 1.500 orang. Setelah terjadi insiden itu, Kapolres Kampar beserta anggota langsung melakukan pertolongan warga dengan membawa ke rumah sakit," tandasnya.
Musibah terjadi di depan Istana Darussalam, Kerajaan Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau. Dimana kejadian itu terjadi saat acara penyambutan diperingati 1 tahunnya Raja Gunung Sahilan HMT Nizar yang Dipertuan Agungkan.
"Korban tewas atas nama Ikram (38) warga Lipatkain, Kampar," kata Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, Rabu (9/5/2018).
Sementara tiga warga yang mengalami luka cukup parah adalah Sumanto Rebo (58) warga Gunung Sahilan, Rapika Alni (16) warga Desa Subarak Kecamatan Gunung Sahilan dan Aisyah (12).
Deni menjelaskan, bahwa kejadian itu sekitar pukul 11.00 WIB. Kejadian itu terjadi saat seorang panitia acara membunyikan meriam istana, atau dalam bahasa tradisonalnya adalah lelo.
Saat meriam itu dibunyikan tiba tiba terjadi ledakan. Meriam itu hancur berkeping keping dan mengenai warga yang berada di sekitarnya. Dibunyikan meriam merupakan salah satu ritual adat untuk pembukaan acara tersebut.
Dalam acara adat itu dihadiri Kapolres Kampar AKBP Ananta Yudhistira, Raja Gunung Sahilan HMT Nizar, Kapolsek Kampar Kiri Kompol Yulisman, Camat Gunung Sahilan Dedi Herman dan para tokoh adat dan ninik mamak.
"Dalam kegiatan adat itu dihadiri oleh sekitar 1.500 orang. Setelah terjadi insiden itu, Kapolres Kampar beserta anggota langsung melakukan pertolongan warga dengan membawa ke rumah sakit," tandasnya.
(sms)
Explore More