Kodam Jaya Sebut Pengosongan Rumah di Tanah Kusir Sesuai Prosedur

Kodam Jaya Sebut Pengosongan Rumah di Tanah Kusir Sesuai Prosedur
A
A
A
JAKARTA - Kendati sempat mendapat penolakan dari penghuni rumah dinas TNI di Jalan TL Kostrad, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, akhirnya anggota TNI dari Kodam Jaya berhasil mengosongkan sejumlah rumah.
Dijelaskan oleh TNI kalau pengosongan rumah dinas yang dihuni oleh anggota TNI yang sudah pensiun itu dilakukan sesuai prosedur. (Baca: Bakar Ban Bekas, Warga Tolak Pengosongan Rumah di Tanah Kusir )
Asisten Logistik Kodam Jaya/Jayakarta Kolonel Czi Tri Hascaryo mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa tahapan sebelum melakukan pengosongan.
"Kami lakukan sesuai prosedur, dari surat peringatan pertama hingga ketiga. Bahkan surat peringatan tambahan juga tak digubris warga," katanya kepada wartawan di lokasi, Rabu (9/5/2018).
Pengosongan itu dilakukan pada warga yang tak berhak di KPAD Tanah Kusir itu. Adapun mereka yang berhak menempati itu, kata dia, anggota aktif, purnawirawan, dan janda. "Kalau anak-anaknya tak mendapatkan hak itu," katanya.
Diakuinya, dalam pengosongan itu sempat mendapat penolakan dari penghuni. Namun setelah dilakukan negosiasi akhirnya mereka rela barangnya dipindahkan.
Dijelaskan oleh TNI kalau pengosongan rumah dinas yang dihuni oleh anggota TNI yang sudah pensiun itu dilakukan sesuai prosedur. (Baca: Bakar Ban Bekas, Warga Tolak Pengosongan Rumah di Tanah Kusir )
Asisten Logistik Kodam Jaya/Jayakarta Kolonel Czi Tri Hascaryo mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa tahapan sebelum melakukan pengosongan.
"Kami lakukan sesuai prosedur, dari surat peringatan pertama hingga ketiga. Bahkan surat peringatan tambahan juga tak digubris warga," katanya kepada wartawan di lokasi, Rabu (9/5/2018).
Pengosongan itu dilakukan pada warga yang tak berhak di KPAD Tanah Kusir itu. Adapun mereka yang berhak menempati itu, kata dia, anggota aktif, purnawirawan, dan janda. "Kalau anak-anaknya tak mendapatkan hak itu," katanya.
Diakuinya, dalam pengosongan itu sempat mendapat penolakan dari penghuni. Namun setelah dilakukan negosiasi akhirnya mereka rela barangnya dipindahkan.
(ysw)