60.440 Peserta Ikuti Ujian SBMPTN di Medan
A
A
A
MEDAN - Sebanyak 60.440 peserta mengikuti pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018, pada Selasa (8/5/2018).
Jumlah ini merupakan peserta yang sudah mendaftarkan diri melalui Panitia Lokal (Panlok) 14 Medan atau panitia bersama dari USU, UNIMED, UINSU dan Sub Panlok UNSAM Langsa, mulai dari pembukaan pendaftaran online, 5 April hingga 27 April 2018.
Ketua Panitia Lokal 14 Medan, Wakil Rektor I USU Prof Dr Ir Rosmayati MS melalui Kepala Humas USU, Elvi Sumanti ST MHum mengatakan pelaksanaan ujian SBMPTN dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, makanya peserta ujian tertulis harus menyiapkan semua perlengkapannya.
"Bagi peserta yang tersesat atau tiba pada lokasi yang salah di luar lokasi ujian yang telah ditentukan, diharuskan kembali ke lokasi asal untuk mengikuti ujian. Tidak diberikan dispensasi mengikuti ujian di luar lokasi yang telah ditetapkan," jelas Elvi.
Dia menegaskan bahwa para peserta tidak diperkenankan membawa benda apa pun yang tak berhubungan dengan alat tulis yang digunakan dalam ujian. Peserta juga dilarang menggunakan jam digital yang disinyalir dapat membantu melakukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian.
Dari 60.440 peserta SBMPTN, untuk peserta kategori penyandang disabilitas tercatat 16 orang, yang didampingi oleh tenaga bantuan pengisi jawaban khusus untuk penyandang tunanetra. Hasil ujian SBMPTN nantinya akan diumumkan pada tanggal 3 Juli 2018 di laman http://pengumuman.sbmptn.or.
Jumlah ini merupakan peserta yang sudah mendaftarkan diri melalui Panitia Lokal (Panlok) 14 Medan atau panitia bersama dari USU, UNIMED, UINSU dan Sub Panlok UNSAM Langsa, mulai dari pembukaan pendaftaran online, 5 April hingga 27 April 2018.
Ketua Panitia Lokal 14 Medan, Wakil Rektor I USU Prof Dr Ir Rosmayati MS melalui Kepala Humas USU, Elvi Sumanti ST MHum mengatakan pelaksanaan ujian SBMPTN dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, makanya peserta ujian tertulis harus menyiapkan semua perlengkapannya.
"Bagi peserta yang tersesat atau tiba pada lokasi yang salah di luar lokasi ujian yang telah ditentukan, diharuskan kembali ke lokasi asal untuk mengikuti ujian. Tidak diberikan dispensasi mengikuti ujian di luar lokasi yang telah ditetapkan," jelas Elvi.
Dia menegaskan bahwa para peserta tidak diperkenankan membawa benda apa pun yang tak berhubungan dengan alat tulis yang digunakan dalam ujian. Peserta juga dilarang menggunakan jam digital yang disinyalir dapat membantu melakukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian.
Dari 60.440 peserta SBMPTN, untuk peserta kategori penyandang disabilitas tercatat 16 orang, yang didampingi oleh tenaga bantuan pengisi jawaban khusus untuk penyandang tunanetra. Hasil ujian SBMPTN nantinya akan diumumkan pada tanggal 3 Juli 2018 di laman http://pengumuman.sbmptn.or.
(wib)