Rumah Gratis Bagi Warga Terdampak Bandara Kulon Progo
A
A
A
KULON PROGO - Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo dan Direktur Utama Angkasa Pura 1 Faik Fahmi secara simbolis membagikan rumah gratis bagi warga terdampak Bandara baru Kulon Progo, Senin (7/5/2018).
"Rumah ini adalah bentuk wujud keperdulian pemerintah terhadap warga terdampak pembangunan Bandara baru," kata Hasto dalam sambutannya. "Rumah rumah ini adalah kerja sama Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dan kementerian lainnya."
Lebih lanjut Hasto menyampaikan bahwa ini adalah cara pemerintah bersama AP1 memanusiakan masyarakat yang terdampak oleh pembangunan. "Semuanya kita perhatikan, bahkan yang sekarang masih bertahan di sana (area Bandara) oleh Angkasa pura 1 sudah disewakan rumah untuk ditempati sementara," ujarnya.
Pemkab Kulon Progo melanjutkan program relokasi warga dan memberikan 43 unit rumah gratis. "Ini rumah ukuran 36, listriknya 900 watt, sudah ada airnya, ada perabotnya" ujar Bupati saat memberikan sambutan.
"Monggo, warga yang masih bertahan disana silahkan kalau mau kita masih ada 5 unit lagi, nanti kita prioritaskan mereka yang betul betul kesusahan. Seperti mereka Yang difabel, kan ada itu, nah itu kita prioritaskan," tambahnya.
Direktur Utama PT Angkasa pura 1 dalam sambutannya kembali menyampaikan betapa pentingnya pembangunan Bandara Kulon Progo tersebut dan efeknya terhadap perekonomian serta pertumbuhan daerah Kulon Progo.
"Rumah ini adalah wujud dari upaya kita semua untuk selalu mengedepankan upaya upaya yang persuasif dan manusiawi. AP1 ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan di Kulon Progo ini sebagai bentuk dari rencana pembangunan yang nyata," Tutup Faik.
Acara serah terima rumah bagi warga terdmapak bandara itu juga dihadiri oleh para Kepala Desa dan Camat dari daerah masing-masing, seperti Kedundang, Glagah, dan Temon.
"Rumah ini adalah bentuk wujud keperdulian pemerintah terhadap warga terdampak pembangunan Bandara baru," kata Hasto dalam sambutannya. "Rumah rumah ini adalah kerja sama Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dan kementerian lainnya."
Lebih lanjut Hasto menyampaikan bahwa ini adalah cara pemerintah bersama AP1 memanusiakan masyarakat yang terdampak oleh pembangunan. "Semuanya kita perhatikan, bahkan yang sekarang masih bertahan di sana (area Bandara) oleh Angkasa pura 1 sudah disewakan rumah untuk ditempati sementara," ujarnya.
Pemkab Kulon Progo melanjutkan program relokasi warga dan memberikan 43 unit rumah gratis. "Ini rumah ukuran 36, listriknya 900 watt, sudah ada airnya, ada perabotnya" ujar Bupati saat memberikan sambutan.
"Monggo, warga yang masih bertahan disana silahkan kalau mau kita masih ada 5 unit lagi, nanti kita prioritaskan mereka yang betul betul kesusahan. Seperti mereka Yang difabel, kan ada itu, nah itu kita prioritaskan," tambahnya.
Direktur Utama PT Angkasa pura 1 dalam sambutannya kembali menyampaikan betapa pentingnya pembangunan Bandara Kulon Progo tersebut dan efeknya terhadap perekonomian serta pertumbuhan daerah Kulon Progo.
"Rumah ini adalah wujud dari upaya kita semua untuk selalu mengedepankan upaya upaya yang persuasif dan manusiawi. AP1 ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan di Kulon Progo ini sebagai bentuk dari rencana pembangunan yang nyata," Tutup Faik.
Acara serah terima rumah bagi warga terdmapak bandara itu juga dihadiri oleh para Kepala Desa dan Camat dari daerah masing-masing, seperti Kedundang, Glagah, dan Temon.
(wib)