Pilkada Palembang, Sarimuda-Abdul Rozak Soroti Kemiskinan
Pilkada Palembang, Sarimuda-Abdul Rozak Soroti Kemiskinan
A
A
A
PALEMBANG - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sarimuda-Abdul Rozak menyoroti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Palembang.
"Kesejahteraan masyarakat Palembang meningkat saat masa kepemimpinan mantan Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra selama dua periode beberapa tahun silam. Saat ini kesejahteraan tersebut bisa dikatakan menurun," kata Sarimuda saat kampanye akbar di hadapan ratusan pendukungnya di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Minggu (6/5/2018).
Menurutnya, angka pengangguran di Palembang saat ini sudah mencapai 100 ribu lebih. "Kami berdua berkomitmen untuk memberantas kemiskinan dan pengangguran ini. Ini janji kami," tegasnya.
Tidak hanya itu, infrastruktur juga menjadi sorotan dua insinyur tersebut. Seperti persoalan jalan rusak yang memicu meningkatnya angka kecelakaan di jalan raya, buruknya drainase yang menyebabkan tergenangnya sejumlah jalan protokol, dan berbagai persoalan infrastuktur lainnya.
Semua kepetingan masyarakat tersebut, lanjut Sarimuda, akan terealisasi dalam dua tahun. "Kami dapat menyelesaikan permasalahan itu. Kami siap mundur jika janji itu tidak terealisasi dalam dua tahun," tuturnya.
Lebih jauh, pasangan nomor urut 2 tersebut juga memberikan perhatian kepada pedagang kaki lima (PKL) yang kerap menjadi korban penggusuran tanpa diberi solusi.
"Saya mendengar banyak keluhan dari PKL. Ke depannya, PKL akan kita berikan pembinaan dan tempat yang layak. Kita juga menginginkan guru ngaji yang ada di Palembang diberikan honor tiap bulannya," terangnya.
Sementara itu, calon Wakil Walikota Palembang, Abdul Rozak menambahkan, untuk merealisasikan hal itu tentu tidak dapat hanya mengandalkan APBD murni.
"Kalau menggunakan APBD tentu tidak akan bisa tercapai. Kita membutuhkan dana dari luar dan itu hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang mumpuni," timpalnya.
Diketahui, pasangan Sarimuda-Abdul Rozak diusung oleh tiga partai politik yakni Partai Nasdem, Gerindra dan PKS. Serta didukung partai besutan Hary Tanoesoedibjo, Perindo.
(rhs)
"Kesejahteraan masyarakat Palembang meningkat saat masa kepemimpinan mantan Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra selama dua periode beberapa tahun silam. Saat ini kesejahteraan tersebut bisa dikatakan menurun," kata Sarimuda saat kampanye akbar di hadapan ratusan pendukungnya di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Minggu (6/5/2018).
Menurutnya, angka pengangguran di Palembang saat ini sudah mencapai 100 ribu lebih. "Kami berdua berkomitmen untuk memberantas kemiskinan dan pengangguran ini. Ini janji kami," tegasnya.
Tidak hanya itu, infrastruktur juga menjadi sorotan dua insinyur tersebut. Seperti persoalan jalan rusak yang memicu meningkatnya angka kecelakaan di jalan raya, buruknya drainase yang menyebabkan tergenangnya sejumlah jalan protokol, dan berbagai persoalan infrastuktur lainnya.
Semua kepetingan masyarakat tersebut, lanjut Sarimuda, akan terealisasi dalam dua tahun. "Kami dapat menyelesaikan permasalahan itu. Kami siap mundur jika janji itu tidak terealisasi dalam dua tahun," tuturnya.
Lebih jauh, pasangan nomor urut 2 tersebut juga memberikan perhatian kepada pedagang kaki lima (PKL) yang kerap menjadi korban penggusuran tanpa diberi solusi.
"Saya mendengar banyak keluhan dari PKL. Ke depannya, PKL akan kita berikan pembinaan dan tempat yang layak. Kita juga menginginkan guru ngaji yang ada di Palembang diberikan honor tiap bulannya," terangnya.
Sementara itu, calon Wakil Walikota Palembang, Abdul Rozak menambahkan, untuk merealisasikan hal itu tentu tidak dapat hanya mengandalkan APBD murni.
"Kalau menggunakan APBD tentu tidak akan bisa tercapai. Kita membutuhkan dana dari luar dan itu hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang mumpuni," timpalnya.
Diketahui, pasangan Sarimuda-Abdul Rozak diusung oleh tiga partai politik yakni Partai Nasdem, Gerindra dan PKS. Serta didukung partai besutan Hary Tanoesoedibjo, Perindo.
(rhs)
Explore More