Tiap Caleg PDIP Banyuwangi Wajib Menangkan Gus Ipul-Puti di Tiga Desa
A
A
A
BANYUWANGI - PDI Perjuangan Banyuwangi makin gencar menggerakkan mesin untuk memenangkan Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Cawagub Puti Guntur Soekarno. Kader partai berlambang banteng yang menjadi bakal calon anggota legislatif di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu diwajibkan blusukan ke rumah-rumah warga. Setiap caleg juga diberi tanggung jawab untuk memenangkan Gus Ipul-Puti minimal di tiga desa.
Untuk memastikan blusukan door to door itu berjalan sukses, Ketua DPC PDIP Banyuwangi Made Cahyana Negara memimpin konsolidasi di kantor PDIP setempat, Sabtu (5/5/2018). Made bahkan terlihat membahas strategi dalam kelompok-kelompok kecil secara detail, termasuk pemetaan program Gus Ipul-Puti yang akan disampaikan ke rumah-rumah warga.
"Sesuai instruksi Ibu Megawati Soekarnoputri, ini bukan semata-mata soal memastikan kemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti, tapi juga untuk melibatkan rakyat dalam pilkada. Karena bagi PDI Perjuangan, pilkada harus melahirkan pemimpin yang benar-benar lahir dari pergelutan ide dan problem rakyat, bukan pemimpin yang cuma pandai beretorika tapi tak punya kinerja," ujar Made dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Sabtu (5/5/2018).
Menurut dia, jajaran pengurus dan anggota Fraksi PDIP di DPRD Banyuwangi juga baru rapat bersama Bupati Banyuwangi Azwar Anas untuk memastikan gerak mesin di lapangan.
Dia menjelaskan, ada 50 caleg PDIP Banyuwangi. Dalam sepekan ke depan, para caleg diwajibkan menyelesaikan blusukan ke 25.000 rumah warga. Artinya, tiap caleg mengunjungi 500 rumah warga.
"Dengan asumsi per rumah ada tiga warga yang memiliki hak pilih, berarti kita menjangkau secara personal 75.000 warga dalam sepekan. Ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sampai coblosan 27 Juni mendatang," kata Made yang juga ketua DPRD Banyuwangi.
Politisi berkacamata itu menambahkan, setiap kunjungan ke rumah warga wajib didokumentasikan secara detail. "Tugas-tugas ini kita jalankan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Blusukan dan temu personal warga itu menjadi salah satu strategi untuk memenangkan Gus Ipul-Puti. Dengan strategi itu, tiap caleg diwajibkan mengamankan kemenangan Gus Ipul-Puti minimal di tiga desa/kelurahan.
Dengan 50 caleg, terdapat 150 desa yang wajib dipastikan kemenangannya, atau 70 persen dari jumlah desa di Banyuwangi.
"Kami tugaskan tiap caleg menangkan Gus Ipul-Puti minimal di tiga desa sesuai dapilnya. Tentu kami sudah petakan desa mana saja. Dengan gerak serempak ini, Insya Allah Gus Ipul-Puti menang."
Penugasan kepasa caleg-caleg itu, imbuh Made, bakal menjadi bahan evaluasi pencalonan mereka untuk Pemilu Legislatif 2019.
Made menambahkan, dalam setiap aksi turun ke rumah-rumah warga, caleg dan kader PDIP telah dibekali materi kampanye, seperti stiker, brosur, dan sebagainya. Program-program andalan Gus Ipul-Puti juga disusun dalam materi yang menarik untuk didistribusikan ke warga.
Made optimistis duet Gus Ipul-Puti membukukan kemenangan di Banyuwangi dan Jawa Timur. "Bersama rakyat, teman-teman partai koalisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, Insya Allah Jawa Timur punya pemimpin yang tepat yaitu Gus Ipul dan Mbak Puti," tandas Made.
Untuk memastikan blusukan door to door itu berjalan sukses, Ketua DPC PDIP Banyuwangi Made Cahyana Negara memimpin konsolidasi di kantor PDIP setempat, Sabtu (5/5/2018). Made bahkan terlihat membahas strategi dalam kelompok-kelompok kecil secara detail, termasuk pemetaan program Gus Ipul-Puti yang akan disampaikan ke rumah-rumah warga.
"Sesuai instruksi Ibu Megawati Soekarnoputri, ini bukan semata-mata soal memastikan kemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti, tapi juga untuk melibatkan rakyat dalam pilkada. Karena bagi PDI Perjuangan, pilkada harus melahirkan pemimpin yang benar-benar lahir dari pergelutan ide dan problem rakyat, bukan pemimpin yang cuma pandai beretorika tapi tak punya kinerja," ujar Made dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Sabtu (5/5/2018).
Menurut dia, jajaran pengurus dan anggota Fraksi PDIP di DPRD Banyuwangi juga baru rapat bersama Bupati Banyuwangi Azwar Anas untuk memastikan gerak mesin di lapangan.
Dia menjelaskan, ada 50 caleg PDIP Banyuwangi. Dalam sepekan ke depan, para caleg diwajibkan menyelesaikan blusukan ke 25.000 rumah warga. Artinya, tiap caleg mengunjungi 500 rumah warga.
"Dengan asumsi per rumah ada tiga warga yang memiliki hak pilih, berarti kita menjangkau secara personal 75.000 warga dalam sepekan. Ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sampai coblosan 27 Juni mendatang," kata Made yang juga ketua DPRD Banyuwangi.
Politisi berkacamata itu menambahkan, setiap kunjungan ke rumah warga wajib didokumentasikan secara detail. "Tugas-tugas ini kita jalankan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Blusukan dan temu personal warga itu menjadi salah satu strategi untuk memenangkan Gus Ipul-Puti. Dengan strategi itu, tiap caleg diwajibkan mengamankan kemenangan Gus Ipul-Puti minimal di tiga desa/kelurahan.
Dengan 50 caleg, terdapat 150 desa yang wajib dipastikan kemenangannya, atau 70 persen dari jumlah desa di Banyuwangi.
"Kami tugaskan tiap caleg menangkan Gus Ipul-Puti minimal di tiga desa sesuai dapilnya. Tentu kami sudah petakan desa mana saja. Dengan gerak serempak ini, Insya Allah Gus Ipul-Puti menang."
Penugasan kepasa caleg-caleg itu, imbuh Made, bakal menjadi bahan evaluasi pencalonan mereka untuk Pemilu Legislatif 2019.
Made menambahkan, dalam setiap aksi turun ke rumah-rumah warga, caleg dan kader PDIP telah dibekali materi kampanye, seperti stiker, brosur, dan sebagainya. Program-program andalan Gus Ipul-Puti juga disusun dalam materi yang menarik untuk didistribusikan ke warga.
Made optimistis duet Gus Ipul-Puti membukukan kemenangan di Banyuwangi dan Jawa Timur. "Bersama rakyat, teman-teman partai koalisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, Insya Allah Jawa Timur punya pemimpin yang tepat yaitu Gus Ipul dan Mbak Puti," tandas Made.
(zik)