Gedung Baru IGD RSUD Sultan Imanuddin Beroperasi Pertengahan Ramadhan
A
A
A
PANGKALAN BUN - Gedung IGD RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang baru diresmikan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng , Nurhidayah beberapa waktu lalu akan beroperasi pada pertengahan Ramadhan tahun ini. Hal ini disampaikan Kasi Rawat Jalan RSUD Sultan Imanuddin Hardino di ruang kerjanya, Kamis (3/5/2018).
Ia menjelaskan, gedung baru itu belum juga difungsikan lantaran ada beberapa kendala, khususnya pada saat pemindahan peralatan dari gedung IGD lama ke bangunan baru.
"Alasan pertama kami belum melakukan pemindahan gedung karena berkaitan dengan beberapa jalan penghubung yang belum terkoneksi, sehingga perlu beberapa perbaikan. Untuk gedungnya sendiri memang sudah bisa digunakan. Tetapi pada saat pasien akan keluar melewati jalur belakang gedung, pada saat hujan jalur tersebut tidak bisa digunakan," kata Hardino.
Selain itu, lanjutnya, gedung baru masih membutuhkan penambahan fasilitas teknologi informasi (IT) serta alat komunikasi. "Untuk sumber daya manusia (SDM) juga harus segera dipindahkan karena gedung lama terlalu kecil untuk mereka."
Terkait dengan plafon di lantai 3 RSUD Sultan Imanuddin menghitam, menurut dia itu bukan disebabkan atap bangunan bocor. Ada pipa air yang merembes ke bagian plafon tersebut dan itu sudah diperbaiki.
"Untuk masalah IT tadi, terkait Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Karena setiap pasien yang masuk ke IGD ini harus terdata semua ke SIMRS agar mendapatkan penanganan seperti ke farmasi, laboratorium, dan yang lainnya," ucap dia.
Proses pemindahan dari IGD lama ke bangunan baru, katanya, tidak seperti orang pindah rumah yang datang langsung meletakkan barangnya ke tempat baru. Dalam prosesnya, pemindahan harus mempertimbangkan tentang keamanan dan keselamatan pasien serta mutunya.
Ia menjelaskan, gedung baru itu belum juga difungsikan lantaran ada beberapa kendala, khususnya pada saat pemindahan peralatan dari gedung IGD lama ke bangunan baru.
"Alasan pertama kami belum melakukan pemindahan gedung karena berkaitan dengan beberapa jalan penghubung yang belum terkoneksi, sehingga perlu beberapa perbaikan. Untuk gedungnya sendiri memang sudah bisa digunakan. Tetapi pada saat pasien akan keluar melewati jalur belakang gedung, pada saat hujan jalur tersebut tidak bisa digunakan," kata Hardino.
Selain itu, lanjutnya, gedung baru masih membutuhkan penambahan fasilitas teknologi informasi (IT) serta alat komunikasi. "Untuk sumber daya manusia (SDM) juga harus segera dipindahkan karena gedung lama terlalu kecil untuk mereka."
Terkait dengan plafon di lantai 3 RSUD Sultan Imanuddin menghitam, menurut dia itu bukan disebabkan atap bangunan bocor. Ada pipa air yang merembes ke bagian plafon tersebut dan itu sudah diperbaiki.
"Untuk masalah IT tadi, terkait Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Karena setiap pasien yang masuk ke IGD ini harus terdata semua ke SIMRS agar mendapatkan penanganan seperti ke farmasi, laboratorium, dan yang lainnya," ucap dia.
Proses pemindahan dari IGD lama ke bangunan baru, katanya, tidak seperti orang pindah rumah yang datang langsung meletakkan barangnya ke tempat baru. Dalam prosesnya, pemindahan harus mempertimbangkan tentang keamanan dan keselamatan pasien serta mutunya.
(zik)