Kakak Beradik yang Menderita Lumpuh Akhirnya Dapat Bantuan
A
A
A
BANYUMAS - Trisna Yuniati (18) dan Imam Mu'arif (12), didampingi orangtuanya Rohimah (36) dan Karlan (42), warga Desa Panusupan Rt 5/3, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tampak bahagia saat para dermawan menyambangi rumahnya. Kedua bocah kakak beradik yang belum mengenyam pendidikan di bangku SMP dan SMA akhirnya mendapat bantuan dari sejumlah pihak.
Setelah diberitakan, Polres Banyumas bersama Baznas Banyumas, dan para dermawan yang tergabung dalam Forum Peduli Banyumas dan Alumni SMA Veteran Jenderal Gatot Subroto 1 datang menyerahkan bantuan.
Bantuan yang diberikan di antaranya berupa material pengeras lantai, kursi roda dan sejumlah uang tunai yang langsung diterima Trisna dan Imam. Kini, Trisna dan Imam sudah bisa menggunakan kursi roda sendiri-sendiri.
Sementara lantai tanah rencananya juga akan diperbaiki dengan semen agar badan kedua anak ini tidak kotor saat merangkak di rumahnya. Keluarga Trisna dan Imam mengaku sangat terharu sekaligus bahagia mendapatkan sumbangan di saat mereka dalam kondisi kesulitan.
"Saya terharu sekaligus bahagia karena ternyata masih ada yang mau memperhatikan orang seperti kami yang berada di pinggir desa dan serba kekurangan," ujar Rohimah terharu.
Selain itu, kondisi fisik kedua anak ini juga dilakukan pengecekkan kesehatan. Diberitkan sebelumnya, akibat kemiskinan, kondisi Trisna Yuniati dan Imam Mu'arif semkain memprihatinkan.
Di saat teman-teman sebaya Trisna dan Imam mengenyam bangku sekolah, kedua bocah ini justru hanya bisa terdiam di rumah mereka yang kondisinya memprihatinkan. Untuk berjalan, Imam hanya bisa merangkak. Ia selalu merangkak sejauh ia mampu saat ingin bermain dengan teman-temannya.
Kedua kaki Imam terlihat sangat kotor karena lantai rumah yang menggunakan tanah ini harus ia lewati saat merangkak.
Trisna dan Imam memang tidak bisa berjalan layaknya anak-anak seusia mereka. Namun, mereka sangat ingin bersekolah seperti anak-anak pada umumnya.
Setelah diberitakan, Polres Banyumas bersama Baznas Banyumas, dan para dermawan yang tergabung dalam Forum Peduli Banyumas dan Alumni SMA Veteran Jenderal Gatot Subroto 1 datang menyerahkan bantuan.
Bantuan yang diberikan di antaranya berupa material pengeras lantai, kursi roda dan sejumlah uang tunai yang langsung diterima Trisna dan Imam. Kini, Trisna dan Imam sudah bisa menggunakan kursi roda sendiri-sendiri.
Sementara lantai tanah rencananya juga akan diperbaiki dengan semen agar badan kedua anak ini tidak kotor saat merangkak di rumahnya. Keluarga Trisna dan Imam mengaku sangat terharu sekaligus bahagia mendapatkan sumbangan di saat mereka dalam kondisi kesulitan.
"Saya terharu sekaligus bahagia karena ternyata masih ada yang mau memperhatikan orang seperti kami yang berada di pinggir desa dan serba kekurangan," ujar Rohimah terharu.
Selain itu, kondisi fisik kedua anak ini juga dilakukan pengecekkan kesehatan. Diberitkan sebelumnya, akibat kemiskinan, kondisi Trisna Yuniati dan Imam Mu'arif semkain memprihatinkan.
Di saat teman-teman sebaya Trisna dan Imam mengenyam bangku sekolah, kedua bocah ini justru hanya bisa terdiam di rumah mereka yang kondisinya memprihatinkan. Untuk berjalan, Imam hanya bisa merangkak. Ia selalu merangkak sejauh ia mampu saat ingin bermain dengan teman-temannya.
Kedua kaki Imam terlihat sangat kotor karena lantai rumah yang menggunakan tanah ini harus ia lewati saat merangkak.
Trisna dan Imam memang tidak bisa berjalan layaknya anak-anak seusia mereka. Namun, mereka sangat ingin bersekolah seperti anak-anak pada umumnya.
(rhs)