Bupati Tabanan Promosikan Desa Wisata
Bupati Tabanan Promosikan Desa Wisata
A
A
A
TABANAN - Di bawah kepemimpinan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, Kabupaten Tabanan, Bali, terus mengoptimalkan keberadaan desa. Salah satunya dengan menggulirkan program Desa Wisata. Program ini sudah dijalankan di beberapa desa di Kabupaten Tabanan.
Dalam Diskusi Buku Investasi Hati Goes to Campus di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang, Jawa Timur, belum lama ini, Bupati Eka mempromosikan keberadaan desa-desa wisata yang ada di Tabanan.
“Permodalan di BUMDes itu, kita subsidi Rp200 juta per BUMDes dari APBD. Tapi Pemda itu memiliki saham 49 persen. Misalkan BUMDes itu punya untung Rp1 miliar, Pemda punya hak Rp490 juta per satu BUMDes. Tapi uang ini dikembalikan lagi ke BKK desa tersebut. Jadi mereka kompetisi. Kalau mau dapat BKK besar, membanguan desa, mari majukan BUMDes Anda. Itu konsepnya,” jelas Bupati Eka dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Selasa (1/5/2018).
Menurut Eka, keberadaan desa wisata merupakan salah satu bentuk program Investasi Hati, dimana Investasi Hati adalah sebuah konsep pelayanan kepada masyarakat dengan ketulusan melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat.
Dijelaskannya, Investasi Hati Politik melalui kebijakan dan program dengan hati/pro rakyat (wong cilik). Investasi ekonomi dan sosial melahirkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri. Sedangkan investasi hati agama dan budaya dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam perbedaan.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pariwisata juga membuka stand pameran. Selain menyajikan informasi mengenai daerah tujuan wisata (DTW) di Tabanan. Di sana dipamerkan produk-produk UMKM yang ada di Tabanan.
Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang Yusri Abdillah mengungkapkan tentang sosok Bupati Eka. Kata dia, Bupati Tabanan itu adalah sosok yang terbuka dan mempunyai inovasi dalam pembangunan khususnya di pelayanan sektor publik dengan pelayanan sepenuh hati dan keiklasan.
“Orangnya terbuka, punya inovasi untuk pembangunan Tabanan. Inti Pelayanan di sektor publik dengan sepenuh hati,” ungkapnya.
![Bupati Tabanan Promosikan Desa Wisata]()
Dalam Diskusi Buku Investasi Hati Goes to Campus di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang, Jawa Timur, belum lama ini, Bupati Eka mempromosikan keberadaan desa-desa wisata yang ada di Tabanan.
“Permodalan di BUMDes itu, kita subsidi Rp200 juta per BUMDes dari APBD. Tapi Pemda itu memiliki saham 49 persen. Misalkan BUMDes itu punya untung Rp1 miliar, Pemda punya hak Rp490 juta per satu BUMDes. Tapi uang ini dikembalikan lagi ke BKK desa tersebut. Jadi mereka kompetisi. Kalau mau dapat BKK besar, membanguan desa, mari majukan BUMDes Anda. Itu konsepnya,” jelas Bupati Eka dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Selasa (1/5/2018).
Menurut Eka, keberadaan desa wisata merupakan salah satu bentuk program Investasi Hati, dimana Investasi Hati adalah sebuah konsep pelayanan kepada masyarakat dengan ketulusan melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat.
Dijelaskannya, Investasi Hati Politik melalui kebijakan dan program dengan hati/pro rakyat (wong cilik). Investasi ekonomi dan sosial melahirkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri. Sedangkan investasi hati agama dan budaya dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam perbedaan.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pariwisata juga membuka stand pameran. Selain menyajikan informasi mengenai daerah tujuan wisata (DTW) di Tabanan. Di sana dipamerkan produk-produk UMKM yang ada di Tabanan.
Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang Yusri Abdillah mengungkapkan tentang sosok Bupati Eka. Kata dia, Bupati Tabanan itu adalah sosok yang terbuka dan mempunyai inovasi dalam pembangunan khususnya di pelayanan sektor publik dengan pelayanan sepenuh hati dan keiklasan.
“Orangnya terbuka, punya inovasi untuk pembangunan Tabanan. Inti Pelayanan di sektor publik dengan sepenuh hati,” ungkapnya.
(rhs)
Explore More