Pangdam Diponegoro: Seleksi Calon Taruna Akmil Tak Dipungut Biaya
A
A
A
SEMARANG - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto menegaskan bahwa dalam seleksi calon Taruna (Catar) Akmil itu tidak dipungut biaya. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pangdam di hadapan calon Taruna dan orang tua calon Taruna di GOR Patriot Kodam IV/Diponegoro, Jumat (27/4/2018).
Dijelaskan Pangdam, untuk menciptakan TNI AD lebih hebat, maju, dan profesional, harus diawali dengan sistem rekruitmen yang baik. Sistem penerimaan dibuat sedemikian rupa, untuk tidak mungkin memberikan kesempatan oknum-oknum atau panitia bermain-main sehingga yang seharusnya tidak lolos karena tidak memenuhi syarat menjadi lolos.
Lebih lanjut Mayjen TNI Wuryanto menyampaikan, dalam pemilihan calon Taruna Akmil, telah diploting 250 orang putra-putra terbaik se-Indonesia. Kodam IV/Diponegoro sendiri dialokasikan 18 orang terbaik dari 522 orang yang mendaftar.
"Selaku Pangdam IV/Diponegoro, saya tidak akan mengambil calon Taruna Akmil yang tidak memenuhi syarat. Seleksi akan dilaksanakan secara ketat sehingga akan terpilih calon-calon Taruna Akmil yang terhebat, yang terbaik karena mereka disiapkan untuk pemimpin TNI AD," tegasnya.
Tidak ada yang main-main dengan menggunakan uang dan lain-lain, apabila ada yang mengaku bisa membantu untuk memasukan Taruna, laporkan kepada Pangdam IV/Diponegoro"Hari ini juga akan diproses dan dicopot," tegasnya.
Bahkan kata Pangdam akan dipermalukan dalam upacara sebagai oknum yang merusak citra TNI AD. Sebaliknya, begitu ada informasi sekecil apa pun tentang orang tua calon Taruna Akmil menyogok atau kolusi, maka putranya akan dicoret, tegas Pangdam berulang-ulang.
"Keinginan TNI AD untuk menjadi profesional, maju dan hebat, tidak mungkin mengambil anak-anak yang tidak memenuh syarat, walau pun karena anak pejabat. Menjadi perwira adalah orang yang terhebat dan terbaik," imbuh mantan Kapuspen TNI ini.
Di akhir penyampaiannya, Pangdam berpesan kepada para orang tua calon Taruna Akmil untuk yakin dan jangan takut. Di sini semua memiliki kedudukan yang sama.
"Hasil yang dicapai putra-putri Bapak/Ibu adalah kemampuan dari putra-putri Bapak dan Ibu sekalian. Maka dari itu, apabila berniat mendaftar sebaiknya sudah dikonsultasikan kesehatannya, dilatih lari, pull up, sit up, push up, sutel run, renang, psikologi dan latihan-latihan lain yang akan diujikan, supaya bisa lolos dan menjadi yang terbaik," pungkasnya.
Dijelaskan Pangdam, untuk menciptakan TNI AD lebih hebat, maju, dan profesional, harus diawali dengan sistem rekruitmen yang baik. Sistem penerimaan dibuat sedemikian rupa, untuk tidak mungkin memberikan kesempatan oknum-oknum atau panitia bermain-main sehingga yang seharusnya tidak lolos karena tidak memenuhi syarat menjadi lolos.
Lebih lanjut Mayjen TNI Wuryanto menyampaikan, dalam pemilihan calon Taruna Akmil, telah diploting 250 orang putra-putra terbaik se-Indonesia. Kodam IV/Diponegoro sendiri dialokasikan 18 orang terbaik dari 522 orang yang mendaftar.
"Selaku Pangdam IV/Diponegoro, saya tidak akan mengambil calon Taruna Akmil yang tidak memenuhi syarat. Seleksi akan dilaksanakan secara ketat sehingga akan terpilih calon-calon Taruna Akmil yang terhebat, yang terbaik karena mereka disiapkan untuk pemimpin TNI AD," tegasnya.
Tidak ada yang main-main dengan menggunakan uang dan lain-lain, apabila ada yang mengaku bisa membantu untuk memasukan Taruna, laporkan kepada Pangdam IV/Diponegoro"Hari ini juga akan diproses dan dicopot," tegasnya.
Bahkan kata Pangdam akan dipermalukan dalam upacara sebagai oknum yang merusak citra TNI AD. Sebaliknya, begitu ada informasi sekecil apa pun tentang orang tua calon Taruna Akmil menyogok atau kolusi, maka putranya akan dicoret, tegas Pangdam berulang-ulang.
"Keinginan TNI AD untuk menjadi profesional, maju dan hebat, tidak mungkin mengambil anak-anak yang tidak memenuh syarat, walau pun karena anak pejabat. Menjadi perwira adalah orang yang terhebat dan terbaik," imbuh mantan Kapuspen TNI ini.
Di akhir penyampaiannya, Pangdam berpesan kepada para orang tua calon Taruna Akmil untuk yakin dan jangan takut. Di sini semua memiliki kedudukan yang sama.
"Hasil yang dicapai putra-putri Bapak/Ibu adalah kemampuan dari putra-putri Bapak dan Ibu sekalian. Maka dari itu, apabila berniat mendaftar sebaiknya sudah dikonsultasikan kesehatannya, dilatih lari, pull up, sit up, push up, sutel run, renang, psikologi dan latihan-latihan lain yang akan diujikan, supaya bisa lolos dan menjadi yang terbaik," pungkasnya.
(nag)