Perempuan Zaman Now Harus Turut Serta dalam Membangun Daerah
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Puncak peringatan HUT Kartini ke-139 tahun 2018 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng diperingati dengan sejumlah kegiatan. Terutama, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se Kabupaten Kobar yang menggelar sejumlah kegiatan. Menurut Bupati Kobar, Nurhidayah, dirinya kembali mengingatkan betapa pentingnya emasnsipasi wanita dalam pembangunan Daerah.
Dia menuturkan, peran seorang perempuan “jaman now” di era globalisiasi memang serba dituntut untuk selalu berperan aktif. Karena seperti diketahui bersama di era reformasi keterbukaan, saat ini perempuan tidak hanya di pandang sebelah mata lagi. Namun dituntut bisa memposisikan diri mengambil kebijakan dan bermanfaat bagi banyak orang.
"Salah satu contoh nyata terbuki bahwa bangsa kita pernah dipimpin oleh seorang perampuan, Ibu Megawati, dan masih banyak contoh lainnya, dan ini sebagai penyemangat kita kedepan khusunya bagi kaum perempuan di Kobar," ujar Nurhidayah saat menghadiri Peringatan HUT Kartini, di Aula Hotel Avilla Pangkalan Bun.
Tidak terkecuali di Kabupaten Kobar yang saat ini juga dipimpin oleh perempuan yang tentunya menjadi harapan besar dalam pembangunan.
"Kita harus mewujudkan keingina RA Kartini yang mengingimkan perempuan sejajar dengan pria, dan secara perlahan terlibat dalam pembangunan," jelasnya.
Nuhidayah menambahkan, salah satu cara keterlibatan perempuan dalam pembangunan, yakni mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.
"Saya berharap ada warna baru dari DPRD Kobar, dengan didominasi kaum perempuan. Besar harapan saya ketua DPRD yang terpilih nantinya juga seorang perempuan," imbuhnya.
Meski demikian, lanjut bupati, setinggi-tinginya jabatan seorang perempuan di lembaga pemerintahan tentunya juga harus tetap ingat akan kodratnya sebagai Istri dan ibu dari anak-anaknya. Pengabdian terhadap Bangsa dan Negara harus diimbangi dengan pengabdian di keluarga.
"Perempuan dituntut untuk bisa memposisikan diri, jangan sampai kita pandai mengurus masyarakat, namun keluarga terabaikan," tukasnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Penasehat GOW Kobar, yang juga istri wakil bupati Kobar, Mina Irawati mengatakan, di era yang serba digital Kartini muda diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan agar dapat bersaing dengan laki laki.
"Namun demikian, setinggi apapun peran seorang perempuan di masyarakat, tentu tidak boleh melupakan kodratnya," kata Mina.
Terlebih perempuan adalah benteng utama keluarga yang mendidik karekater dan menghasilkan generasi-genarasi hebat, yang memiliki akhlak paling mulia. inilah yang menjadi tantangan paling berat kita kedepannya.
"Melalui kegiatan ini diharapkan kita, bisa menjadi perempuan yang sesuai harapan dan perjuangan RA Martini, yang mampun manghadapi tantangan baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang," pungkasnya.
Dia menuturkan, peran seorang perempuan “jaman now” di era globalisiasi memang serba dituntut untuk selalu berperan aktif. Karena seperti diketahui bersama di era reformasi keterbukaan, saat ini perempuan tidak hanya di pandang sebelah mata lagi. Namun dituntut bisa memposisikan diri mengambil kebijakan dan bermanfaat bagi banyak orang.
"Salah satu contoh nyata terbuki bahwa bangsa kita pernah dipimpin oleh seorang perampuan, Ibu Megawati, dan masih banyak contoh lainnya, dan ini sebagai penyemangat kita kedepan khusunya bagi kaum perempuan di Kobar," ujar Nurhidayah saat menghadiri Peringatan HUT Kartini, di Aula Hotel Avilla Pangkalan Bun.
Tidak terkecuali di Kabupaten Kobar yang saat ini juga dipimpin oleh perempuan yang tentunya menjadi harapan besar dalam pembangunan.
"Kita harus mewujudkan keingina RA Kartini yang mengingimkan perempuan sejajar dengan pria, dan secara perlahan terlibat dalam pembangunan," jelasnya.
Nuhidayah menambahkan, salah satu cara keterlibatan perempuan dalam pembangunan, yakni mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.
"Saya berharap ada warna baru dari DPRD Kobar, dengan didominasi kaum perempuan. Besar harapan saya ketua DPRD yang terpilih nantinya juga seorang perempuan," imbuhnya.
Meski demikian, lanjut bupati, setinggi-tinginya jabatan seorang perempuan di lembaga pemerintahan tentunya juga harus tetap ingat akan kodratnya sebagai Istri dan ibu dari anak-anaknya. Pengabdian terhadap Bangsa dan Negara harus diimbangi dengan pengabdian di keluarga.
"Perempuan dituntut untuk bisa memposisikan diri, jangan sampai kita pandai mengurus masyarakat, namun keluarga terabaikan," tukasnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Penasehat GOW Kobar, yang juga istri wakil bupati Kobar, Mina Irawati mengatakan, di era yang serba digital Kartini muda diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan agar dapat bersaing dengan laki laki.
"Namun demikian, setinggi apapun peran seorang perempuan di masyarakat, tentu tidak boleh melupakan kodratnya," kata Mina.
Terlebih perempuan adalah benteng utama keluarga yang mendidik karekater dan menghasilkan generasi-genarasi hebat, yang memiliki akhlak paling mulia. inilah yang menjadi tantangan paling berat kita kedepannya.
"Melalui kegiatan ini diharapkan kita, bisa menjadi perempuan yang sesuai harapan dan perjuangan RA Martini, yang mampun manghadapi tantangan baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang," pungkasnya.
(sms)