Dikira Merekam Balap Liar, Hengky Babak Belur Dikeroyok Geng Motor
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Nasib apes dialami Hengky (27), warga Kampung Baru, Pangkalan Bun itu babak belur dikeroyok geng motor yang tengah melakukan balap liar. Peristiwa itu terjadi di depan PDAM, Jalan Syutan Syahrir, Pangkalan Bun, Minggu (22/4/2018) dini hari.
"Jadi tadi malam saya dan suami naik motor lewat jalan Syutan Syahrir Pangkalan Bun. Itu jalan umum yang ramai depan PDAM, kemudian kami dihentikan 9 remaja dan bilang stop dulu, jalan lagi dipakai balapan," ujar istri korban, Desi Wulandari menceritakan kronologis kejadian, di rumahnya, Minggu (22/4/2018)sore.
Setelah menepi, lanjut Desi, suaminya Hengky mengambil HP di saku celana untuk ngecek pesan dan mencoba mendokumentasikan aksi balap liar tersebut. "Namun tiba-tiba dari belakang gerombolan geng motor lainnya yang total sekira 15 orang menghampiri dan menghajar suami saya secara membabi buta. Entah apa maksud mereka, kita kenal saja tidak. Namun saya mendengar mereka bilang dikira suami saya nelpon polisi kalau ada balap liar. Setelah dihajar kemudian HP dibawa kabur," ceritanya dengan sedih.
Korban kemudian menjalani perawatan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk menjahit luka di kepalanya dan mengobati luka-luka di muka serta sekujur tubuh. "Tadi pagi sudah diperbolehkan pulang dan boleh rawat jalan," sebutnya.
Sementara itu, keluarga korban langsung memposting kasus tersebut di media sosial Facebook. Akun @Daun Kering Keenambelas menulis, 'Mohon info. Adakah yg tau siapa org2 yg balapan liar di depan rumah sakit malam ini.
Sya kasih 1jt untuk info nama2 tersangka pengeroyokan ditpt tsb. Ada 15org .
Yg sya pertanyakan knpa balapan liar ditpt tsb sejak dlu sampai skrg masih ada.
Saya dari pihak keluarga korban sudah laporkan kejadian ini ke polisi,silahkan yg merasa balapan liar dan mabuk2 an ditempat tersebut tunjukan diri jika masih ingin jalan DAMAI . Pelaku juga bawa kabur hape korban.
Mohon yg tau infonya hub 082253764854,” tulis akun tersebut.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo membenarkan adanya laporan tersebut. Polisi kini sedang menyelidiki kasus pengeroyokam tersebut serta memburu para pelakunya.
"Benar ada laporan ke Polres, dan sudah ditindak lanjuti. Mohon bantuan rekan-rekan kalau ada info mengenai para pelaku bisa diinformasikan ke kita," jawab Tri melalui pesan WA.
"Jadi tadi malam saya dan suami naik motor lewat jalan Syutan Syahrir Pangkalan Bun. Itu jalan umum yang ramai depan PDAM, kemudian kami dihentikan 9 remaja dan bilang stop dulu, jalan lagi dipakai balapan," ujar istri korban, Desi Wulandari menceritakan kronologis kejadian, di rumahnya, Minggu (22/4/2018)sore.
Setelah menepi, lanjut Desi, suaminya Hengky mengambil HP di saku celana untuk ngecek pesan dan mencoba mendokumentasikan aksi balap liar tersebut. "Namun tiba-tiba dari belakang gerombolan geng motor lainnya yang total sekira 15 orang menghampiri dan menghajar suami saya secara membabi buta. Entah apa maksud mereka, kita kenal saja tidak. Namun saya mendengar mereka bilang dikira suami saya nelpon polisi kalau ada balap liar. Setelah dihajar kemudian HP dibawa kabur," ceritanya dengan sedih.
Korban kemudian menjalani perawatan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk menjahit luka di kepalanya dan mengobati luka-luka di muka serta sekujur tubuh. "Tadi pagi sudah diperbolehkan pulang dan boleh rawat jalan," sebutnya.
Sementara itu, keluarga korban langsung memposting kasus tersebut di media sosial Facebook. Akun @Daun Kering Keenambelas menulis, 'Mohon info. Adakah yg tau siapa org2 yg balapan liar di depan rumah sakit malam ini.
Sya kasih 1jt untuk info nama2 tersangka pengeroyokan ditpt tsb. Ada 15org .
Yg sya pertanyakan knpa balapan liar ditpt tsb sejak dlu sampai skrg masih ada.
Saya dari pihak keluarga korban sudah laporkan kejadian ini ke polisi,silahkan yg merasa balapan liar dan mabuk2 an ditempat tersebut tunjukan diri jika masih ingin jalan DAMAI . Pelaku juga bawa kabur hape korban.
Mohon yg tau infonya hub 082253764854,” tulis akun tersebut.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo membenarkan adanya laporan tersebut. Polisi kini sedang menyelidiki kasus pengeroyokam tersebut serta memburu para pelakunya.
"Benar ada laporan ke Polres, dan sudah ditindak lanjuti. Mohon bantuan rekan-rekan kalau ada info mengenai para pelaku bisa diinformasikan ke kita," jawab Tri melalui pesan WA.
(nag)