Kapal Kemanusiaan Suriah Diberangkatkan Jadi Kado Terbesar HUT ACT
A
A
A
MEDAN - Kapal Kemanusiaan Suriah (KKS) yang memuat 1.000 ton beras untuk pengungsi Suriah telah diberangkatkan dari Pelabuhan Belawan, Medan menuju Pelabuhan Iskenderun, Turki, Sabtu 4 April 2018. Keberangkatan kapal kemanusiaan itu merupakan kado terbesar Hari Ulang Tahun (HUT) Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke-13 tahun.
Senior Vice President ACT N Imam Akbari mengatakan, ikhtiar besar Bangsa ini menjadi bukti keseriusan masyarakat Indonesia dalam membantu sesama manusia yang menjadi korban krisis kemanusiaan di Suriah.
"Konflik Suriah masih menjadi masalah kemanusiaan terbesar hingga detik ini, yang cukup melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat Suriah. Krisis pangan menjadi salah satu dampaknya. Hari ini, beras terbaik dari Indonesia dikirimkan untuk Suriah melalui Turki. Insya Allah, segala kebaikan masyarakat Indonesia akan berbuah kebaikan kepada rakyat Indonesia sendiri," ujarnya.
Dikatakannya, 1.000 ton beras terbaik Indonesia yang dikirim untuk pengungsi Suriah ini dipanen oleh petani Aceh saat panen raya pada awal bulan Maret 2018.
"Bulir-bulir padi berkualitas itu dikemas dalam puluhan ribu karung beras yang selanjutnya dimuat ke dalam 40 kontainer," ungkapnya.
Dia menyebutkan, setibanya di Turki, bantuan beras ini akan didistribusikan kepada para pengungsi Suriah yang tinggal di sepanjang perbatasan Turki Suriah.
"Saat ini di Turki sendiri ada sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah dan banyak diantara mereka hidup di perbatasan. Insya Allah beras KKS ini akan disalurkan je pengungsi Suriah di perbatasan sekaligus yang ada di dalam Suriah," tutur Imam.
Sementara itu, mewakili Menteri Pertanian, Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kementerian Pertanian, Mat Syukur menjelaskan, bantuan beras yang diberangkatkan merupakan beras berkualitas premium, bukan medium.
"Beras yang dikirim ini beras premium bukan medium atau beras tidak berkualitas karena kebutuhan untuk saudara kita yang di Suriah harus berkualitas dan sesuai kebutuhan kemanusiaan," jelasnya.
Beras Indonesia dapat diterima secara luas dengan pernah dikirimnya ke berbagai Negara.
"Pak menteri mendukung dan mendorong upaya untuk selalu membantu mensejahterakan petani, menyediakan pangan bagi rakyat Indonesia dan yang terpenting kesejahteraan seluruh masyarakat. Gerakan kemanusiaan ACT ini sudah sangat baik karena mereka menolong sesama umat manusia. Semoga dengan cara yang baik pula akan memberikan energi positif bagi pertanian Indonesia dan kebaikan masyarakat kita secara lebih luas," jelasnya.
Senior Vice President ACT N Imam Akbari mengatakan, ikhtiar besar Bangsa ini menjadi bukti keseriusan masyarakat Indonesia dalam membantu sesama manusia yang menjadi korban krisis kemanusiaan di Suriah.
"Konflik Suriah masih menjadi masalah kemanusiaan terbesar hingga detik ini, yang cukup melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat Suriah. Krisis pangan menjadi salah satu dampaknya. Hari ini, beras terbaik dari Indonesia dikirimkan untuk Suriah melalui Turki. Insya Allah, segala kebaikan masyarakat Indonesia akan berbuah kebaikan kepada rakyat Indonesia sendiri," ujarnya.
Dikatakannya, 1.000 ton beras terbaik Indonesia yang dikirim untuk pengungsi Suriah ini dipanen oleh petani Aceh saat panen raya pada awal bulan Maret 2018.
"Bulir-bulir padi berkualitas itu dikemas dalam puluhan ribu karung beras yang selanjutnya dimuat ke dalam 40 kontainer," ungkapnya.
Dia menyebutkan, setibanya di Turki, bantuan beras ini akan didistribusikan kepada para pengungsi Suriah yang tinggal di sepanjang perbatasan Turki Suriah.
"Saat ini di Turki sendiri ada sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah dan banyak diantara mereka hidup di perbatasan. Insya Allah beras KKS ini akan disalurkan je pengungsi Suriah di perbatasan sekaligus yang ada di dalam Suriah," tutur Imam.
Sementara itu, mewakili Menteri Pertanian, Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kementerian Pertanian, Mat Syukur menjelaskan, bantuan beras yang diberangkatkan merupakan beras berkualitas premium, bukan medium.
"Beras yang dikirim ini beras premium bukan medium atau beras tidak berkualitas karena kebutuhan untuk saudara kita yang di Suriah harus berkualitas dan sesuai kebutuhan kemanusiaan," jelasnya.
Beras Indonesia dapat diterima secara luas dengan pernah dikirimnya ke berbagai Negara.
"Pak menteri mendukung dan mendorong upaya untuk selalu membantu mensejahterakan petani, menyediakan pangan bagi rakyat Indonesia dan yang terpenting kesejahteraan seluruh masyarakat. Gerakan kemanusiaan ACT ini sudah sangat baik karena mereka menolong sesama umat manusia. Semoga dengan cara yang baik pula akan memberikan energi positif bagi pertanian Indonesia dan kebaikan masyarakat kita secara lebih luas," jelasnya.
(mhd)