Panglima TNI: Evakuasi 5 Guru di Timika Terkendala Kabut
A
A
A
PEKANBARU - Hari ini TNI kembali mengevakuasi lima guru di Lembah Arwanop, Timika, Pupua yang disandera kelompok kriminal separatisme bersenjata (KKSB). Namun sejauh ini masih terkendala masalah cuaca.
"Hari ini kita akan kembali melakukan evakuasi (guru yang disandra). Namun saat ini masih terkendala cuaca," kata Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Jumat (20/4/2018) saat kunjungan kerja di Pekanbaru, Riau.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara ini menyatakan bahwa tadi pagi tim berusaha menerobos kabut di Lembah Arwanof. Namun helikopter tidak bisa menembus kabut tebal di lokasi.
Namun, TNI dipastikan hari ini akan tetap melakukan evakuasi sisa guru yang masih berada di Lembah Arwanop, Timika. Hal ini karena tim mendapatkan info dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kalau cuaca akan membaik. "Data dari meteorologi hari ini cuaca akan membaik jadi akan kita lanjutkan," imbuhnya.
Pria lulusan Akademi Angkatan Udara 1986 menyatakan hingga saat ini pihaknya sudah mengevakuasi sebanyak 15 guru yang sebelumnya disandra kriminal separatisme bersenjata. "Sebanyak 15 orang sudah berhasil kita evakuasi, sisanya sebanyak 5 guru akan kita usahakan hari ini untuk dievakuasi," ucap pria berkumis tebal ini.
"Hari ini kita akan kembali melakukan evakuasi (guru yang disandra). Namun saat ini masih terkendala cuaca," kata Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Jumat (20/4/2018) saat kunjungan kerja di Pekanbaru, Riau.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara ini menyatakan bahwa tadi pagi tim berusaha menerobos kabut di Lembah Arwanof. Namun helikopter tidak bisa menembus kabut tebal di lokasi.
Namun, TNI dipastikan hari ini akan tetap melakukan evakuasi sisa guru yang masih berada di Lembah Arwanop, Timika. Hal ini karena tim mendapatkan info dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kalau cuaca akan membaik. "Data dari meteorologi hari ini cuaca akan membaik jadi akan kita lanjutkan," imbuhnya.
Pria lulusan Akademi Angkatan Udara 1986 menyatakan hingga saat ini pihaknya sudah mengevakuasi sebanyak 15 guru yang sebelumnya disandra kriminal separatisme bersenjata. "Sebanyak 15 orang sudah berhasil kita evakuasi, sisanya sebanyak 5 guru akan kita usahakan hari ini untuk dievakuasi," ucap pria berkumis tebal ini.
(wib)