Kaum Ibu Dilarang Matre saat Pilkada
A
A
A
DEMAK - Calon pemilih dalam kontestasi Pilgub Jawa tengah (Jateng) 2018 diminta tak mudah menerima iming-iming dan janji kampanye. Warga diharapkan menjadi pemilih cerdas, meski tim sukses memberkan sejumlah uang untuk memilih calon tertentu.
“Biasanya, emak-emak itu nyoblos karena nyari yang ganteng. Jika tidak biasanya milih yang memberi uang. Jangan matre, jangan asal ada uang main coblos saja,” kata Ketua Komunitas Rumah Kita (Koruki) Demak, Kusfitria Martyasih, saat sosialisasi Pilgub Jateng kepada ibu-ibu, Rabu (11/4/2018).
Dia berharap dengan sosialisasi tersebut bisa membuka wacana ibu-ibu rumah tangga untuk mengetahui visi dan misi masing-masing pasangan calon. Menurutnya, masih cukup waktu untuk mengenal para calon dan mempelajari program kerjanya.
“Dengan sosialisasi ini, semoga saja bisa membuka hati dan nurani mereka untuk memilih pemimpin yang baik. Tidak seperti membeli kucing dalam karung. Pelajari, kenali dulu masing-masing calon. Jangan golput dan jangan matre," tegasnya.
Komisioner KPU Demak, Hastin Atas Asih, yang turut hadir dalam kegiatan itu, juga mengajak warga untuk menjadi pemilih cerdas. Selain menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni, warga juga diminta berani menolak iming-iming uang.
"Jangan asal pilih. Jadilah pemilih cerdas. Cermati dulu sebelum memilih. Jangan mudah tergoda oleh iming-iming sodakoh politik, berapa pun nominal yang diberikan oleh tim sukses pasangan calon. Nanti kita menyesal di kemudian hari. Uang Rp10.000, buat beli kerupuk sehari habis,” terangnya.
KPU Demak kian gencar melakukan sosialisasi Pilgub Jateng 2018, kepada berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan partisipasinya. Mengingat dua kali penyelenggaraan Pilgub Jateng, tingkat partisipasi masyarakat masih rendah, yakni di bawah 50 persen.
"Kita gencar sosialisasi Pilgub Jateng. Sudah 80 persen kita sosialisasi, merata di semua daerah pemilihan (dapil). Semoga saja dengan langkah seperti ini tingkat partisipasi masyarakat bisa meningkat," lugas perempuan berpaaras ayu itu.
Sekadar diketahui, Pilgub Jateng 2018 diikuti oleh dua pasangan calon yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin, yang diusung koalisi PDIP, PPP, Demokrat, dan Nasdem. Pasangan kedua adalah Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
“Biasanya, emak-emak itu nyoblos karena nyari yang ganteng. Jika tidak biasanya milih yang memberi uang. Jangan matre, jangan asal ada uang main coblos saja,” kata Ketua Komunitas Rumah Kita (Koruki) Demak, Kusfitria Martyasih, saat sosialisasi Pilgub Jateng kepada ibu-ibu, Rabu (11/4/2018).
Dia berharap dengan sosialisasi tersebut bisa membuka wacana ibu-ibu rumah tangga untuk mengetahui visi dan misi masing-masing pasangan calon. Menurutnya, masih cukup waktu untuk mengenal para calon dan mempelajari program kerjanya.
“Dengan sosialisasi ini, semoga saja bisa membuka hati dan nurani mereka untuk memilih pemimpin yang baik. Tidak seperti membeli kucing dalam karung. Pelajari, kenali dulu masing-masing calon. Jangan golput dan jangan matre," tegasnya.
Komisioner KPU Demak, Hastin Atas Asih, yang turut hadir dalam kegiatan itu, juga mengajak warga untuk menjadi pemilih cerdas. Selain menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni, warga juga diminta berani menolak iming-iming uang.
"Jangan asal pilih. Jadilah pemilih cerdas. Cermati dulu sebelum memilih. Jangan mudah tergoda oleh iming-iming sodakoh politik, berapa pun nominal yang diberikan oleh tim sukses pasangan calon. Nanti kita menyesal di kemudian hari. Uang Rp10.000, buat beli kerupuk sehari habis,” terangnya.
KPU Demak kian gencar melakukan sosialisasi Pilgub Jateng 2018, kepada berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan partisipasinya. Mengingat dua kali penyelenggaraan Pilgub Jateng, tingkat partisipasi masyarakat masih rendah, yakni di bawah 50 persen.
"Kita gencar sosialisasi Pilgub Jateng. Sudah 80 persen kita sosialisasi, merata di semua daerah pemilihan (dapil). Semoga saja dengan langkah seperti ini tingkat partisipasi masyarakat bisa meningkat," lugas perempuan berpaaras ayu itu.
Sekadar diketahui, Pilgub Jateng 2018 diikuti oleh dua pasangan calon yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin, yang diusung koalisi PDIP, PPP, Demokrat, dan Nasdem. Pasangan kedua adalah Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
(rhs)