Warga Tuntut Petani dan Aktivis yang Ditangkap Dibebaskan
A
A
A
MERANGIN - Ratusan petani menggelar aksi damai di Pos TNKS Sei Tebal, Merangin, Jambi. Setidaknya ada enam tuntutan yang mereka ajukan, sari tuntutan yang di bacakan korlap salh satunya meminta agar petani dan aktivis yang ditangkap segera dibebaskan tanpa syarat.
Para petani meminta agar tuntutan mereka dipenuhi sehingga tidak ada lagi muncul persoalan baru, dan warga juga meminta agar, enam point tuntutan bisa terwujud.
Enam tuntuan warga tersebut yakni, hentikan penertiban dengan cara pengusiran, perobohan pondok dan perusakan kebun, bebaskan petani dan aktifis yang di tangkap tanpa syarat apa pun.
Kemudian, hentikan itimidasi dan tindak kekerasan terhadap gerakan petani, Hentikan provokasi dan adu domba antar warga negara, baik menggunakan sentimen suku ,agama dan ras tertentu.
"Serta jaminan hak atas tanah dan pengidupan layak kepada petani-pengarap dan suku suku bangsa ras di Kabupaten merangin dan hentikan diskriminasi melalui penyebutan perambah liar dan sejenisnya bagi warga negera yang ingin hidup dengan cara bertani," sebut Pajarman, koordinator aksi.
"Ya enam tuntutan itu kita sampaikan kepada petugas, agar ke depannya tidak ada masalah lagi, namun bika tidak ada realisasi maka kami akan turun lagi menggelar aksi yang lebih besar," pungkasnya.
Para petani meminta agar tuntutan mereka dipenuhi sehingga tidak ada lagi muncul persoalan baru, dan warga juga meminta agar, enam point tuntutan bisa terwujud.
Enam tuntuan warga tersebut yakni, hentikan penertiban dengan cara pengusiran, perobohan pondok dan perusakan kebun, bebaskan petani dan aktifis yang di tangkap tanpa syarat apa pun.
Kemudian, hentikan itimidasi dan tindak kekerasan terhadap gerakan petani, Hentikan provokasi dan adu domba antar warga negara, baik menggunakan sentimen suku ,agama dan ras tertentu.
"Serta jaminan hak atas tanah dan pengidupan layak kepada petani-pengarap dan suku suku bangsa ras di Kabupaten merangin dan hentikan diskriminasi melalui penyebutan perambah liar dan sejenisnya bagi warga negera yang ingin hidup dengan cara bertani," sebut Pajarman, koordinator aksi.
"Ya enam tuntutan itu kita sampaikan kepada petugas, agar ke depannya tidak ada masalah lagi, namun bika tidak ada realisasi maka kami akan turun lagi menggelar aksi yang lebih besar," pungkasnya.
(nag)