Puncak Libur Paskah, Penumpang di Bandara Soetta Naik 18,4%

Puncak Libur Paskah, Penumpang di Bandara Soetta Naik 18,4%
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mencatat jumlah penumpang pada puncak libur Paskah akhir pekan lalu mencapai 197.038 orang. Angka ini naik sebanyak 18,4% dibandingkan dengan libur Paskah pada 2017 lalu.
Manager of Branch Communication and Legal, Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Revianto mengatakan, puncak libur Paskah 2018 via Bandara Internasional Soekarno-Hatta terjadi pada Jumat, 30 Maret 2018 lalu dengan jumlah penumpang sebanyak 197.038 orang. Menurut Erwin, jumlah penumpang pada libur Paskah mengalami kenaikan dibandingkan 2017 lalu.
Pada 29 Maret 2017 lalu, total penumpang yang berangkat maupun datang sebanyak 195.313, sedangkan pada 2018 terdapat 217.856 penumpang. Selanjutnya pada 30 Maret 2017 sebanyak 166.428, dan 2018 sebanyak 197.038 penumpang.
Pada 31 Maret 2017 jumlah penumpang mencapai 141.729, sedangkan pada 2018 165.233 penumpang. Sedangkan pada, 1 April 2017 sebanyak 182.505 penumpang, dan pada 2018 sebanyak 196.503 penumpang.
”Jika dibandingkan dengan 2017, total tren pada libur Paskah tahun ini jumlah penumpang tembus mencapai 13,2%,” kata Erwin Revianto dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada Senin (2/4/2018).
Menurut dia, total jumlah pesawat pun mengalami lonjakan mencapai 8,9%. Aktivitas arus balik terjadi sejak Sabtu, 31 Maret 2018 lalu. Angka total penumpang internasional yang datang pada tahun 2018 ini pun tercatat naik mencapai 14,7%.
Erwin menuturkan, kenaikan jumlah penumpang ini selain karena didukung Bandara Soekarno-Hatta yang secara terus menerus berkembang meningkatkan operasional dengan service excellent, juga karena Kementerian Pariwisata gencar mempromosikan pariwisata di Indonesia.
“Dalam beberapa tahun terakhir terjadi tren penumpang yang senang menghabiskan liburannya di sejumlah lokasi wisata. Termasuk juga wisatawan asing. Karena kami bekerja sama dengan maskapai dan Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia,” ujar Erwin.
Apalagi dengan kehadiran Skytrain dan kereta bandara di Soekarno-Hatta yang dapat menyedot perhatian para pengguna jasa dalam mentransformasi interaksi para penumpang karena dapat memberikan pelayanan yang lebih efisien. “Bandara Soekarno-Hatta telah mempersiapkan operasional infrastruktur dengan tersistem. Baik disisi udara, maupun di sisi darat,” ucapnya.
Manager of Branch Communication and Legal, Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Revianto mengatakan, puncak libur Paskah 2018 via Bandara Internasional Soekarno-Hatta terjadi pada Jumat, 30 Maret 2018 lalu dengan jumlah penumpang sebanyak 197.038 orang. Menurut Erwin, jumlah penumpang pada libur Paskah mengalami kenaikan dibandingkan 2017 lalu.
Pada 29 Maret 2017 lalu, total penumpang yang berangkat maupun datang sebanyak 195.313, sedangkan pada 2018 terdapat 217.856 penumpang. Selanjutnya pada 30 Maret 2017 sebanyak 166.428, dan 2018 sebanyak 197.038 penumpang.
Pada 31 Maret 2017 jumlah penumpang mencapai 141.729, sedangkan pada 2018 165.233 penumpang. Sedangkan pada, 1 April 2017 sebanyak 182.505 penumpang, dan pada 2018 sebanyak 196.503 penumpang.
”Jika dibandingkan dengan 2017, total tren pada libur Paskah tahun ini jumlah penumpang tembus mencapai 13,2%,” kata Erwin Revianto dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada Senin (2/4/2018).
Menurut dia, total jumlah pesawat pun mengalami lonjakan mencapai 8,9%. Aktivitas arus balik terjadi sejak Sabtu, 31 Maret 2018 lalu. Angka total penumpang internasional yang datang pada tahun 2018 ini pun tercatat naik mencapai 14,7%.
Erwin menuturkan, kenaikan jumlah penumpang ini selain karena didukung Bandara Soekarno-Hatta yang secara terus menerus berkembang meningkatkan operasional dengan service excellent, juga karena Kementerian Pariwisata gencar mempromosikan pariwisata di Indonesia.
“Dalam beberapa tahun terakhir terjadi tren penumpang yang senang menghabiskan liburannya di sejumlah lokasi wisata. Termasuk juga wisatawan asing. Karena kami bekerja sama dengan maskapai dan Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia,” ujar Erwin.
Apalagi dengan kehadiran Skytrain dan kereta bandara di Soekarno-Hatta yang dapat menyedot perhatian para pengguna jasa dalam mentransformasi interaksi para penumpang karena dapat memberikan pelayanan yang lebih efisien. “Bandara Soekarno-Hatta telah mempersiapkan operasional infrastruktur dengan tersistem. Baik disisi udara, maupun di sisi darat,” ucapnya.
(whb)