2 Siswa MI Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Gridi

Senin, 02 April 2018 - 15:43 WIB
2 Siswa MI Ditemukan...
2 Siswa MI Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Gridi
A A A
GRESIK - Dua siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatul Ummah II Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur ditemukan tewas di Waduk Gridi, desa setempat. Diduga kedua korban tidak bisa berenang saat main di tepi telaga.

Dua siswa MI Hidayatul Ummah II yang meninggal adalah Kadavi (7) putra Hermasyah-Mariati dan Umi Maulidina (10) putri pasangan Supriadi-Umi Khoirinadliroh. Keduanya warga Dusun Gridi, Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun, tidak ada yang mengetahui secara pasti kronologinya. Satu saksi mata yaitu Azriel, teman dua korban, tidak bisa digali informasi karena masih siswa PAUD Dusun Gridih, Desa Pacuh.

"Tidak ada yang tahu pastinya. Sebab, tahu-tahu ada yang minta tolong. Saya juga sempat tanya Azriel, tapi tidak detail. Anaknya masih terlihat kaget," kata Kepala Dusun Gridi, Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Sulaiman, Senin (2/4/2018).

Kendati begitu, informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, pukul 11.00 WIB dua korban bersama seorang temannya bernama Azriel pulang sekolah. Mereka melewati Waduk Gridi yang memang menjadi jalur.

Ada yang menyebutkan, ketiganya sempat bermain di tepi waduk yang mempunyai kedalaman hingga 2 meter. Bahkan, dua korban disebutkan sempat berenang. Entah apa yang terjadi, tidak diketahui secara pasti. Hanya saja, keduanya pun tenggelam dan ada teriakan minta tolong. Saat itulah dilakukan pertolongan.

"Saat ditolong itu, posisi korban Kadavi terlihat kepalanya. Kemudian, tidak berselang lama korban Umi Maulidina ditemukan," kata Sulaiman.

Sulaiman menyebutkan, lokasi waduk dengan rumah Kadavi mencapai 200 meter dan rumah Umi Maulidina sekitar 1 kilometer. Mereka biasanya pulang bersama-sama dengan banyak siswa. Makanya, justru yang dikhawatirkan ada siswa lain yang ikut tenggelam.

"Tapi ternyata tidak ada yang lain. Saya tanya Azriel, ternyata mereka hanya bertiga," katanya.

Kapolsek Balongpanggang AKP Tulus kepada wartawan menyatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP. Namun, sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi kronologinya, karena hampir semua tidak ada yang tahu. Warga tahunya hanya saat melakukan pertolongan korban yang sudah tenggelam.

"Satu saksi tapi masih anak kecil sehingga tidak bisa dimintai keterangan secara detail, takutnya trauma."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7558 seconds (0.1#10.140)