Dinas Pendidikan Banten Bakar Berkas Ujian
A
A
A
SERANG - Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Banten memusnahkan ribuan berkas negara di antaranya ijazah, lembar jawaban, hingga soal-soal UN dengan cara dibakar.
Sekretaris Dindik Provinsi Banten Ardius Apriantono mengatakan, pemusnahan dokumen negara tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya penyalahgunaan dari oknum-oknum petugas yang tidak bertanggung jawab.
"Yang kita musnahkan saat ini terdiri dari ijazah, lembar jawaban UN, dan soal-soal UN yang tidak terpakai tahun ini agar tidak disalahgunakan," kata Ardius kepasa wartawan, Minggu (1/4/2018).
Dia merinci, ijazah tingkat SMA sebanyak 1.802 lembar, ijazah SMK 2.575 lembar, ijazah SMP 483 lembar, ijazah paket B 796 lembar, ijazah paket C 1.721 lembar, blangko SKHUN SMA/MA/Paket C 4.143 lembar, blangko SKHUN SMK 2.543 lembar, dan blangko SKHUN SMP/MTS/paket B 6.934 lembar.
"Pemusnahan ini dilakukan rutin setiap tahun. Tapi, dengan adanya UNBK penggunaan kertas dapat berkurang," ujarnya.
Dia meminta agar para peserta mengedepankan kejujuran, percaya dengan jawaban diri sendiri, dan tetap serius dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Sementara itu, pihak Dindik Banten sudah mengirimkan surat permintaan kepada PLN dan PT Telkom agar selama pelaksanaan ujian menjaga stabilitas listrik dan jaringan internet ke sekolah yang menggelar UNBK
"Alhamdulillah tahun ini sudah 100% UNBK. Kita juga sudah membuat surat permintaan agar PLN menjaga aliran listrik ke sekolah yang menggelar UNBK, termasuk ke pihak Telkom," tandasnya.
Sekretaris Dindik Provinsi Banten Ardius Apriantono mengatakan, pemusnahan dokumen negara tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya penyalahgunaan dari oknum-oknum petugas yang tidak bertanggung jawab.
"Yang kita musnahkan saat ini terdiri dari ijazah, lembar jawaban UN, dan soal-soal UN yang tidak terpakai tahun ini agar tidak disalahgunakan," kata Ardius kepasa wartawan, Minggu (1/4/2018).
Dia merinci, ijazah tingkat SMA sebanyak 1.802 lembar, ijazah SMK 2.575 lembar, ijazah SMP 483 lembar, ijazah paket B 796 lembar, ijazah paket C 1.721 lembar, blangko SKHUN SMA/MA/Paket C 4.143 lembar, blangko SKHUN SMK 2.543 lembar, dan blangko SKHUN SMP/MTS/paket B 6.934 lembar.
"Pemusnahan ini dilakukan rutin setiap tahun. Tapi, dengan adanya UNBK penggunaan kertas dapat berkurang," ujarnya.
Dia meminta agar para peserta mengedepankan kejujuran, percaya dengan jawaban diri sendiri, dan tetap serius dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Sementara itu, pihak Dindik Banten sudah mengirimkan surat permintaan kepada PLN dan PT Telkom agar selama pelaksanaan ujian menjaga stabilitas listrik dan jaringan internet ke sekolah yang menggelar UNBK
"Alhamdulillah tahun ini sudah 100% UNBK. Kita juga sudah membuat surat permintaan agar PLN menjaga aliran listrik ke sekolah yang menggelar UNBK, termasuk ke pihak Telkom," tandasnya.
(zik)