Gudang Karet di KBN Terbakar, Dua Kontainer Rambut Palsu Ekspor Ludes

Sabtu, 31 Maret 2018 - 19:58 WIB
Gudang Karet di KBN...
Gudang Karet di KBN Terbakar, Dua Kontainer Rambut Palsu Ekspor Ludes
A A A
JAKARTA - Gudang karet di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing, Jakarta Utara, terbakar hebat, Sabtu (31/3/2018). Api yang diduga akibat konsleting listrik itu menghagunskan dua truk kontainer rambut palsu (wig) milik PT Misung Indonesia.

"Yang saya lihat sih titik api awalnya dari dalam gudang," ujar Farihudin, saksi mata kejadian saat ditemui di lokasi kejadian.

Farihudin yang bekerja sebagai satpam PT Indosox Mills, pabrik yang bersebelahan dengan PT Misung, sempat mengira api berasal dari pabrik yang dijaganya. Namun, setelah dicek ternyata api berasal dari PT Misung.

"Awalnya kami kaget mengira api dari kita (PT Indosox). Tapi setelah saya cek ternyata dari PT Misung. Posisi pabrik kita bersebelahan," jelasnya.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan, mengatakan, petugas damkar sempat mengalami kesulitan memadamkan api. Sebab, bahan karet sebagai salah satu bahan material untuk membuat wig menyebabkan api sulit dipadamkan dan memunculkan asap hitam yang pekat.

Kendala lain yang dihadapi petugas adalah besarnya angin sehingga membuat api merambat dengan cepat. Akibatnya, pabrik seluas hampir 1.000 meter persegi itu hangus terbakar. Untuk memadamkan api, kata Satriadi, jajarannya terpaksa menggunakan busa atau foam.

Belum diketahui jumlah kerugian yang dialami akibat kebakaran ini. Namun, dua kontainer milik PT Misung ludes terbakar. Padahal truk kontainer tersebut siap untuk membawa rambut palsu ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk diekspor.

Pengemudi Truk Trailer KBN Ahmad S mengatakan, hanya satu kontainer berukuran 40 feet yang berhasil didistribusikan ke Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun dua kontainer lainnya berukuran 20 feet dan 40 feet ludes dilahap si jago merah.

"Satu kontainer sudah didistribusikan sekitar pukul 09.00 WIB. Nah, yang dua kontainer lain rencananya habis salat zuhur," kata Ahmad di lokasi kejadian.

Dalam setiap pekan, kata dia, pabrik tersebut mengekspor wig hingga maksimal sembilan kontainer. Rata-rata wig tersebut diekspor hingga Eropa. "Sesepi-sepinya ekspor hingga enam kontainer setiap pekan," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4975 seconds (0.1#10.140)