Ketika Tahanan Berurai Air Mata Ikuti Salat Taubat

Kamis, 29 Maret 2018 - 16:19 WIB
Ketika Tahanan Berurai Air Mata Ikuti Salat Taubat
Ketika Tahanan Berurai Air Mata Ikuti Salat Taubat
A A A
DEMAK - Sejumlah tahanan Polres Demak tak dapat menahan air mata saat mengikuti Salat Taubat berjamaah yang digelar polisi. Usai salat, mereka juga diberikan siraman rohani serta motivasi agar tak mengulangi perbuatan tercela dan melawan hukum.

Dengan mengenakan pakaian tahanan masing-masing sebanyak 27 tahanan membentuk barisan salat atau shaf bersama polisi. Tak ada suara gaduh, ketika imam salat yakni KH Umar Syafiudin yang didatangkan dari Sayung mengawali takbiratul ihram.

Meski salat digelar dalam tahanan Mapolres Demak, namun tak mengurangi kekhusyukan jemaah. Semua aktivitas dalam tahanan seolah berhenti dan digantikan dengan gerakan-gerakan salat, hingga sang imam mengucapkan salam.

Wakapolres Demak, Kompol Ibnu Bagus Santoso mengatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan dan bimbingan spiritual kepada tahanan. Selain itu, setiap Kamis diadakan ceramah agama atau siraman rohani kepada para tahanan Polres Demak.

"Kita pihak kepolisian mendorong mereka para tahanan agar selama menjalani hukuman segera untuk bertobat dan tidak mengulangi perbuatannya," tutur Ibnu, Kamis (29/3/2018).

Ibnu menambahkan, para tahanan di balik jeruji besi tetap berhak dan wajib menjalankan ibadah. Selama menjalani masa hukuman, diharapkan mereka bisa berubah menjadi lebih baik sehingga saat keluar penjara tak lagi dianggal sebagai sampah masyarakat.

"Kalian adalah saudara kita juga, belum tentu kedudukan kita di hadapan Allah akan sama. Bisa saja para tahanan diangkat derajatnya dan dimuliakan oleh-Nya setelah bertaubat. Jadikan ini sebagai pelajaran bagi hidup kita, sehingga kedepan akan menjalani hidup lebih baik," tandasnya yang diamini para tahanan sembari meneteskan air mata.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6610 seconds (0.1#10.140)