Perkuat Persatuan, 500 Ulama akan Hadiri Multaqa Ulama Nusantara
A
A
A
SERANG - Sebanyak 500 ulama pimpinan pesantren dan Ormas Islam Banten akan menghadiri Multaqa Ulama Nusantara pada Minggu 25 Maret 2018. Acara yang dihelat Majma Buhuts al-Islamiyah itu, akan berlangsung di Pesantren Modern Al Mubarok Kota Serang, Banten asuhan KH Mahmudi MA yang juga merupakan Ketua MUI Serang.
Sekjen Multaqa Ulama Nusantara KH Aly Abdil Barr mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi keinginan menjalinkerjasama antarulama dan umat menyikapi berbagai persoalan bangsa. Kegiatan juga diharapkan makin memperat tali persaudaraan sesama Muslim, ulama, umara (pemimpin negara), dan umat dalam menjaga NKRI.
“Multaqa ini untuk mempererat persatuan umat agar tidak terbelah ketika ada hajatan pemilihan kepemimpinan nasional," kata dia dalam keterangan persnya di Serang, Jumat (23/3/2018).
Dia menjelaskan, pertemuan ini juga untuk memberikan masukan atau amanat agar umat Islam mendukung dan mendorong adanya pemimpin nasional yang benar-benar peduli kepada umat Islam, pesantren, dan madrasah. "Apalagi dia berasal dari kalangan santri," kata dia
Kiai Aly menuturkan, berangkat dari multaqa yang bertema 'Persatuan Umat dan Kepemimpinan Nasional untuk Kedaulatan Ekonomi', penyelenggara menilai umat Islam membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dalam bingkai NKRI.
Harapan lain, kata dia, seluruh ulama dan santri di seluruh pelosok Tanah Air agar memilih seorang pemimpin dari kalangan santri yang mampu meningkatkan kualitas SDM umat dengan mengembangkan mutu dan kuantitas pendidikan Islam, melalui pesantren dan madrasah diniyah.
Sementara itu KH Mahmudi berpendapat dengan kualitas SDM umat dan santri yang mumpuni, akan dapatmewujudkanperbaikan ekonomi umat yangselamaini masih terpuruk. "Masih banyak pesantren yang kurang mendapat perhatian," tutur dia.
Menurut Mahmudi, agar umatdapat memperoleh akses atas lapangan pekerjaan dan usaha mandiri melalui berbagaiprogram-program nyata, pesantren harus mendapat perhatian yang sama dengan pendidikan umum lainnya. " Terlebih Pesantren adalah tempat bersemai dan tumbuhnya pendidikan karakter bangsa sejak dini," tandas dia
Sekjen Multaqa Ulama Nusantara KH Aly Abdil Barr mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi keinginan menjalinkerjasama antarulama dan umat menyikapi berbagai persoalan bangsa. Kegiatan juga diharapkan makin memperat tali persaudaraan sesama Muslim, ulama, umara (pemimpin negara), dan umat dalam menjaga NKRI.
“Multaqa ini untuk mempererat persatuan umat agar tidak terbelah ketika ada hajatan pemilihan kepemimpinan nasional," kata dia dalam keterangan persnya di Serang, Jumat (23/3/2018).
Dia menjelaskan, pertemuan ini juga untuk memberikan masukan atau amanat agar umat Islam mendukung dan mendorong adanya pemimpin nasional yang benar-benar peduli kepada umat Islam, pesantren, dan madrasah. "Apalagi dia berasal dari kalangan santri," kata dia
Kiai Aly menuturkan, berangkat dari multaqa yang bertema 'Persatuan Umat dan Kepemimpinan Nasional untuk Kedaulatan Ekonomi', penyelenggara menilai umat Islam membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dalam bingkai NKRI.
Harapan lain, kata dia, seluruh ulama dan santri di seluruh pelosok Tanah Air agar memilih seorang pemimpin dari kalangan santri yang mampu meningkatkan kualitas SDM umat dengan mengembangkan mutu dan kuantitas pendidikan Islam, melalui pesantren dan madrasah diniyah.
Sementara itu KH Mahmudi berpendapat dengan kualitas SDM umat dan santri yang mumpuni, akan dapatmewujudkanperbaikan ekonomi umat yangselamaini masih terpuruk. "Masih banyak pesantren yang kurang mendapat perhatian," tutur dia.
Menurut Mahmudi, agar umatdapat memperoleh akses atas lapangan pekerjaan dan usaha mandiri melalui berbagaiprogram-program nyata, pesantren harus mendapat perhatian yang sama dengan pendidikan umum lainnya. " Terlebih Pesantren adalah tempat bersemai dan tumbuhnya pendidikan karakter bangsa sejak dini," tandas dia
(sms)