Jelang Ramadhan, Edy Rahmayadi Minta Pemerintah Antisipasi Kenaikan Kebutuhan Pokok
A
A
A
LABURA - Calon Gubernur (cagub) Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta pemerintah daerah sigap mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Karena kenaikan kebutuhan pokok senantiasa terjadi khususnya disaat perayaan hari-hari besar keagamaan.
"Memang biasanya harga-harga kebutuhan pokok ini akan naik jelang peringatan hari-hari besar keagamaan seperi saat mau puasa dan hari raya nanti. Saya berharap pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengantisipasi lonjakan harga sehingga tidak menambah beban masyarakat," jelas Edy saat blusukan ke Pasar Inpres Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Selasa (20/03/2018).
Edy yang hadir bersama Istri, Nawal Lubis disambut antusias para pedagang dan juga masyarakat yang berbelanja. Di Pasar, Edy dan istri sempat membeli beberapa kebutuhan pokok seperti bawang merah, daging kambing, tomat dan cabai merah.
Dikatakan Edy, kenaikan harga kebutuhan pokok jelang perayaan hari besar karena tingginya permintaan masyarakat. Hal ini mengakibatkan ketersediaan barang menjadi minim.
Untuk itu Pemerintah harus bisa memastikan ketersediaan bahan pokok ditengah tingginya permintaan. Tidak kalah pentingnya lanjut Edy, pengawasan terhadap spekulan nakal yang saat ini sengaja menimbun kebutuhan pokok untuk mencari keuntungan lebih juga perlu mendapat perhatian.
"Kita berharap Tim pengendali Inflasi daerah (TPID) dapat menekan lanju inflasi di daerah dan bekerjasama dengan penegak hukum mengawasi distribusi kebutuhan pokok agar tidak bermainnya para spekulan nakal. Termasuk juga sikap tanggap untuk menggelar pasar murah saat kondisi harga di pasar mulai tidak stabil bersama bulog," tegasnya.
Ketersediaan infrstruktur jalan yang baik juga diakui Edy berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok. Karena masih banyak daerah di Sumut ini yang jalannya buruk dan sulit dijangkau sehingga menambah cost operasional pengiriman barang dan berujung pada kenaikan harga barang.
Edy juga mengharapkan, bahwa pengelolaan pasar-pasar tradisional di Sumut lebih baik lagi sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
"Kalau pasar tradisional kita nyaman tentu orang-orang yang belanja juga senang. Jadi pasar-pasar tradisional ini harus tertata rapi sehingga dapat bersaing dengan pasar-pasar modern," pungkasnya.
"Memang biasanya harga-harga kebutuhan pokok ini akan naik jelang peringatan hari-hari besar keagamaan seperi saat mau puasa dan hari raya nanti. Saya berharap pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengantisipasi lonjakan harga sehingga tidak menambah beban masyarakat," jelas Edy saat blusukan ke Pasar Inpres Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Selasa (20/03/2018).
Edy yang hadir bersama Istri, Nawal Lubis disambut antusias para pedagang dan juga masyarakat yang berbelanja. Di Pasar, Edy dan istri sempat membeli beberapa kebutuhan pokok seperti bawang merah, daging kambing, tomat dan cabai merah.
Dikatakan Edy, kenaikan harga kebutuhan pokok jelang perayaan hari besar karena tingginya permintaan masyarakat. Hal ini mengakibatkan ketersediaan barang menjadi minim.
Untuk itu Pemerintah harus bisa memastikan ketersediaan bahan pokok ditengah tingginya permintaan. Tidak kalah pentingnya lanjut Edy, pengawasan terhadap spekulan nakal yang saat ini sengaja menimbun kebutuhan pokok untuk mencari keuntungan lebih juga perlu mendapat perhatian.
"Kita berharap Tim pengendali Inflasi daerah (TPID) dapat menekan lanju inflasi di daerah dan bekerjasama dengan penegak hukum mengawasi distribusi kebutuhan pokok agar tidak bermainnya para spekulan nakal. Termasuk juga sikap tanggap untuk menggelar pasar murah saat kondisi harga di pasar mulai tidak stabil bersama bulog," tegasnya.
Ketersediaan infrstruktur jalan yang baik juga diakui Edy berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok. Karena masih banyak daerah di Sumut ini yang jalannya buruk dan sulit dijangkau sehingga menambah cost operasional pengiriman barang dan berujung pada kenaikan harga barang.
Edy juga mengharapkan, bahwa pengelolaan pasar-pasar tradisional di Sumut lebih baik lagi sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
"Kalau pasar tradisional kita nyaman tentu orang-orang yang belanja juga senang. Jadi pasar-pasar tradisional ini harus tertata rapi sehingga dapat bersaing dengan pasar-pasar modern," pungkasnya.
(sms)