Gudang Produksi Jual Makanan Kedaluwarsa ke Supermarket Besar
Selasa, 20 Maret 2018 - 15:31 WIB
Gudang Produksi Jual Makanan Kedaluwarsa ke Supermarket Besar
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Barat menggerebek gudang produksi makanan kedaluwarsa di Tambora. Sedangkan pemasarannya diduga menyasar ke sejumlah supermarket besar.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi. Namun, dia enggan merinci supermarket mana yang dimaksud itu.
"Itu lari ke supermarket besar. Pada dijual ke sana," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/3/2018). (Baca Juga: Berulang Kali di Razia, Jajanan Berbahan Kimia Berbahaya Masih Ditemukan
Terkait kasus penggerebekan gudang produksi makanan kedaluwarsa itu, Hengki tak mau banyak bicara lantaran kasusnya bakal terus didalami dan dikembangkan. Adapun polisi, masih pula mencari tahu di kawasan mana saja makanan kedaluwarsa itu disebar.
Sebelumnya, Polres Jakarta Barat berhasil menggagalkan perederan puluhan ribu item produk makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa. Polres Jakbar menggerebek dua gudang produksi dan tempat penyimpanan makanan milik PT Pandawa Rezeki Semesta. Puluhan ribu makanan yang sudah tak layak untuk dikonsumsi itu diamankan dari dua tempat tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi. Namun, dia enggan merinci supermarket mana yang dimaksud itu.
"Itu lari ke supermarket besar. Pada dijual ke sana," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/3/2018). (Baca Juga: Berulang Kali di Razia, Jajanan Berbahan Kimia Berbahaya Masih Ditemukan
Terkait kasus penggerebekan gudang produksi makanan kedaluwarsa itu, Hengki tak mau banyak bicara lantaran kasusnya bakal terus didalami dan dikembangkan. Adapun polisi, masih pula mencari tahu di kawasan mana saja makanan kedaluwarsa itu disebar.
Sebelumnya, Polres Jakarta Barat berhasil menggagalkan perederan puluhan ribu item produk makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa. Polres Jakbar menggerebek dua gudang produksi dan tempat penyimpanan makanan milik PT Pandawa Rezeki Semesta. Puluhan ribu makanan yang sudah tak layak untuk dikonsumsi itu diamankan dari dua tempat tersebut.
(mhd)
