3 Hari Pesta Minuman Keras, Gitaris Band Asal Padang Tewas
A
A
A
BUKIT TINGGI - Selama 3 hari pesta minuman keras saat liburan di Kota Bukit Tinggi, seorang gitaris band asal Kota Padang tewas over dosis, Senin 19 Maret 2018 sekitar pukul 23.30 WIB. Korban Fajar Nugraha yang akrab disapa Vije (25) tewas di kamar hotel dengan mulut penuh busa.
Korban oleh rekan-rekannya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Achmad Mochtar, Kota Bukit Tinggi, namun nyawanya tak tertolong. Diduga korban mengalami over dosis alkohol dan pernah punya riwayat komplikasi tipus serta jantung.
Tiga rekan korban, Farid, Bayu, dan Putri Wenda, menyebutkan, Fajar merupakan gitaris grup band hardcore 'Jamaican Frog' asal Kota Padang. Sejak Kamis 15 Maret 2018 berlibur bersama teman-temannya di Bukit Tinggi.
“Saat menginap hari pertama di salah satu hotel di kawasan Padang Hijau, Jalan Raya Bukit Tinggi-Medan, korban mengatakan ingin pesta bersama teman-temannya . Korban minta dibelikan arak Bali, karena tidak ada yang menjual lalu membeli minuman keras merek Newport,” kata Putri Wenda.
Setelah semalaman minum minuman keras kondisi fisik korban mulai turun dan tidur-tiduran di hotel. Keesokan harinya korban kembali minum-minuman beralkohol dan tidak mau makan, sehingga kondisi fisik makin menurun.
Tak mau kondisi Vije makin parah, teman-teman korban hendak membawa pulang ke Padang, namun korban tak mau pulang dan meminta bertahan di Bukit Tinggi. Korban bersama teman-temannya pun menginap di hotel lain pada Senin 19 Maret 2018 malam.
Saat berada di kamar hotel di kawasan Simpang Limau, Bukit Tinggi, kondisi korban memburuk dengan mulut berbusa. Kemudian rekan-rekannya langsung mebawanya ke rumah sakit dan oleh tim medis selama satu setengah jam, namun korban dinyatakan meninggal pukul 22.30 WIB.
Korban oleh rekan-rekannya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Achmad Mochtar, Kota Bukit Tinggi, namun nyawanya tak tertolong. Diduga korban mengalami over dosis alkohol dan pernah punya riwayat komplikasi tipus serta jantung.
Tiga rekan korban, Farid, Bayu, dan Putri Wenda, menyebutkan, Fajar merupakan gitaris grup band hardcore 'Jamaican Frog' asal Kota Padang. Sejak Kamis 15 Maret 2018 berlibur bersama teman-temannya di Bukit Tinggi.
“Saat menginap hari pertama di salah satu hotel di kawasan Padang Hijau, Jalan Raya Bukit Tinggi-Medan, korban mengatakan ingin pesta bersama teman-temannya . Korban minta dibelikan arak Bali, karena tidak ada yang menjual lalu membeli minuman keras merek Newport,” kata Putri Wenda.
Setelah semalaman minum minuman keras kondisi fisik korban mulai turun dan tidur-tiduran di hotel. Keesokan harinya korban kembali minum-minuman beralkohol dan tidak mau makan, sehingga kondisi fisik makin menurun.
Tak mau kondisi Vije makin parah, teman-teman korban hendak membawa pulang ke Padang, namun korban tak mau pulang dan meminta bertahan di Bukit Tinggi. Korban bersama teman-temannya pun menginap di hotel lain pada Senin 19 Maret 2018 malam.
Saat berada di kamar hotel di kawasan Simpang Limau, Bukit Tinggi, kondisi korban memburuk dengan mulut berbusa. Kemudian rekan-rekannya langsung mebawanya ke rumah sakit dan oleh tim medis selama satu setengah jam, namun korban dinyatakan meninggal pukul 22.30 WIB.
(wib)