Pemkot Depok Menunggu Instruksi BPTJ soal Ganjil Genap di Tol Cijago

DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menunggu instruksi dari Badan Pengelolan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) soal rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperluas area penerapan sistem aturan ganjil-genap setelah diberlakukan di pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Rencananya, perluasan penerapan ganjil-genap akan diterapkan di pintu masuk jalan Tol Bogor, Depok, dan Tangerang.

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, pihaknya belum menerima pemberitahuan rencana kebijakan ganjil-genap diterapkan di pintu Tol Depok yakni Cijago secara tertulis dari pihak pemerintah pusat. “Kita masih menunggu dari pusat yaitu BPTJ. Nantinya kami akan melakukan kordinasi lintas sektoral.” kata Idris pada wartawan Minggu, 18 Maret 2018 kemarin.

Meski nantinya menerima kebijakan ganjil-genap, lanjut Idris, Pemkot akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub). Pasalnya kedua pihak ini saling berkaitan dalam hal mengatur kebijakan ganjil -genap nanti. “Kebijakan ganjil-genap di tol kan masih dalam kajian untuk diterapkan di pintu tol Depok,” ujarnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Depok, Edi Suparman, menambahkan, sampai saat ini terkait ganjil genap belum ada pembahasan. Karena, kebijakan tersebut merupakan regional, bukan lokal. “Sehingga masih menunggu informasi atau undangan dari BPTJ yang berwenang,” katanya.

Terkait persiapan jika sudah dapat informasi, Pemkot akan melakukan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang program ganjil genap. Salah satunya lahan pakir. “Bisa saja tapi untuk saat ini belum ada langkah persiapan apa-apa. Begitu juga info dari Polres Depok. Insya Allah kalau sudah ada kabar kearah sana kami informasikan,” ucapnya.