Buru Penganiaya Atikah, Tim Buser Polres Sukabumi Kehilangan Jejak
A
A
A
BANDUNG - Tim Buru Sergap (Buser) Satreskrim Polres Sukabumi memburu dua pelaku yang menganiaya Atikah (40), warga Kampung Babakan Kubang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Meski telah diburu selama tiga hari, dua pelaku belum berhasil dibekuk.
Kapolsek Ciemas AKP Nurwan mengatakan, pengejaran dua tersangka pelaku penganiaya Ibu Atikah dilakukan sampai ke Binuangeun, Banten. Sebab, Tim Buser Polres Sukabumi mendapatkan sinyal telepon seluler (ponsel) dua tersangka berada di kawasan itu. Namun, setelah sampai di Binuangeun, sinyal ponsel hilang dan pelaku belum bisa diringkus.
"Entah pelaku ini lari ke mana. Mereka belum berhasil ditangkap. Tim Buser sudah memburu mereka sampai Binuangeun, Banten, namun sinyal ponsel pelaku justru hilang," kata Nurwan melalui hubungan telepon, Sabtu (16/3/2018).
Nurwan mengemukakan, pihaknya belum menemukan indikasi terkait kemungkinan pelaku kabur ke pulau lain, seperti Sumatera, Kalimantan, atau Sulawesi. Sebab, warga Kampung Babakan Kubang, terutama keluarga terduga pelaku tertutup kepada polisi. Mereka tak bersedia memberikan keterangan rinci tentang kedua pelaku.
"Warga di sekitar lokasi kejadian (Kampung Babakan Kubang), aneh. Warganya tertutup. Padahal, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, ada indikasi kuat pelaku penganiayaan terhadap Ibu Atikah merupakan tetangga atau orang dekat korban. Sebab sebelum penganiayaan terjadi, Atikah dengan kedua pelaku sempat berseteru. Makanya kecurigaan kami kuat. Apalagi, setelah kejadian, kedua pelaku menghilang dari kampung itu," sebutnya.
Dia menuturkan, dua peluru senapan angin yang bersarang di dada kiri Atikah belum berhasil dioperasi. "Harusnya kemarin (Kamis 14/3/2018) dioperasi, tetapi gagal karena tensi darah korban tinggi. Rencana operasi dijadwalkan lagi, menunggu kondisi kesehatan korban stabil," tutur dia.
Kapolsek Ciemas AKP Nurwan mengatakan, pengejaran dua tersangka pelaku penganiaya Ibu Atikah dilakukan sampai ke Binuangeun, Banten. Sebab, Tim Buser Polres Sukabumi mendapatkan sinyal telepon seluler (ponsel) dua tersangka berada di kawasan itu. Namun, setelah sampai di Binuangeun, sinyal ponsel hilang dan pelaku belum bisa diringkus.
"Entah pelaku ini lari ke mana. Mereka belum berhasil ditangkap. Tim Buser sudah memburu mereka sampai Binuangeun, Banten, namun sinyal ponsel pelaku justru hilang," kata Nurwan melalui hubungan telepon, Sabtu (16/3/2018).
Nurwan mengemukakan, pihaknya belum menemukan indikasi terkait kemungkinan pelaku kabur ke pulau lain, seperti Sumatera, Kalimantan, atau Sulawesi. Sebab, warga Kampung Babakan Kubang, terutama keluarga terduga pelaku tertutup kepada polisi. Mereka tak bersedia memberikan keterangan rinci tentang kedua pelaku.
"Warga di sekitar lokasi kejadian (Kampung Babakan Kubang), aneh. Warganya tertutup. Padahal, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, ada indikasi kuat pelaku penganiayaan terhadap Ibu Atikah merupakan tetangga atau orang dekat korban. Sebab sebelum penganiayaan terjadi, Atikah dengan kedua pelaku sempat berseteru. Makanya kecurigaan kami kuat. Apalagi, setelah kejadian, kedua pelaku menghilang dari kampung itu," sebutnya.
Dia menuturkan, dua peluru senapan angin yang bersarang di dada kiri Atikah belum berhasil dioperasi. "Harusnya kemarin (Kamis 14/3/2018) dioperasi, tetapi gagal karena tensi darah korban tinggi. Rencana operasi dijadwalkan lagi, menunggu kondisi kesehatan korban stabil," tutur dia.
(nag)