Diduga Korsleting, Gudang Rongsokan dan Rumah Makan Terbakar
A
A
A
SEMARANG - Gudang barang rongsokan dan rumah makan Padang di Desa Ngampin Kulon, Ngampin, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (14/3/2018) sekitar pukul 06.50 WIB terbakar. Diduga, kebakaran disebabkan jaringan kabel listrik di gudang barang rongsokan mengalami korsleting.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Rifan (50) warga RT 01/RW 03 Karangkepoh Kel Gondoriyo Kec Jambu Kab Semarang.
Saat itu, lelaki paruh baya yang berprofesi sebagai guru di SMP Muhammadiyah Jambu ini, sedang dalam perjalanan mengantarkan anak dan istrinya ke SD Ibnu Masud, Ngampin.
Saat melintas di lokasi kejadian, saksi melihat kepulan api di belakang gudang barang rongsokan milik Sholihin warga RT 4 RW 2 Ngampin Kulon.
Melihat gudang tersebut terbakar, saksi langsung melapor kepada warga sekitar dan laporan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran di Ambarawa. Warga pun langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun karena di dalam gudang terdapat banyak barang yang mudah terbakar, maka api dengan cepat membesar. Warga pun semakin kesulitan dalam melakukan pemadaman. Akhirnya api menjalar ke rumah makan Padang milik Akbar warga RT 3 RW 2 Krajan Atas, Gondoriyo, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
"Saat itu, saya melihat api sudah membesar. Api sudah membakar hampir seluruh bangunan gudang rongsokan. Warga tidak bisa berbuat banyak dalam melakukan pemadama karena di dalam gudang banyak terdapat barang yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar," ujar Andi warga sekitar lokasi kejadian.
Tak lama kemudian tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba ke lokasi kejadian. Sejumlah petugas pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman. Akhirnya pada pukul 08.00 Wib api bisa dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini. Namun selain membakar seluruh bangunan gudang barang rongsokan, api juga membakar lima unit sepeda motor yang berada di dalam gudang. Total kerugian yang ditimbulkan akibat kebaran gudang ini ditaksir mencapai Rp65 juta. Sedangkan kerugian yang dialami pemilik rumah makan Padang ditaksir mencapai Rp50 juta. Diduga Korsleting, Gudang Rongsokan dan Rumah Makan Terbakar
SEMARANG - Gudang barang rongsokan dan rumah makan Padang di Desa Ngampin Kulon, Ngampin, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (14/3/2018) sekitar pukul 06.50 WIB terbakar. Diduga, kebakaran disebabkan jaringan kabel listrik di gudang barang rongsokan mengalami korsleting.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Rifan (50) warga RT 01/RW 03 Karangkepoh Kel Gondoriyo Kec Jambu Kab Semarang.
Saat itu, lelaki paruh baya yang berprofesi sebagai guru di SMP Muhammadiyah Jambu ini, sedang dalam perjalanan mengantarkan anak dan istrinya ke SD Ibnu Masud, Ngampin.
Saat melintas di lokasi kejadian, saksi melihat kepulan api di belakang gudang barang rongsokan milik Sholihin warga RT 4 RW 2 Ngampin Kulon.
Melihat gudang tersebut terbakar, saksi langsung melapor kepada warga sekitar dan laporan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran di Ambarawa. Warga pun langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun karena di dalam gudang terdapat banyak barang yang mudah terbakar, maka api dengan cepat membesar. Warga pun semakin kesulitan dalam melakukan pemadaman. Akhirnya api menjalar ke rumah makan Padang milik Akbar warga RT 3 RW 2 Krajan Atas, Gondoriyo, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
"Saat itu, saya melihat api sudah membesar. Api sudah membakar hampir seluruh bangunan gudang rongsokan. Warga tidak bisa berbuat banyak dalam melakukan pemadama karena di dalam gudang banyak terdapat barang yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar," ujar Andi warga sekitar lokasi kejadian.
Tak lama kemudian tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba ke lokasi kejadian. Sejumlah petugas pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman. Akhirnya pada pukul 08.00 WIB api bisa dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini. Namun selain membakar seluruh bangunan gudang barang rongsokan, api juga membakar lima unit sepeda motor yang berada di dalam gudang. Total kerugian yang ditimbulkan akibat kebaran gudang ini ditaksir mencapai Rp65 juta. Sedangkan kerugian yang dialami pemilik rumah makan Padang ditaksir mencapai Rp50 juta.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Rifan (50) warga RT 01/RW 03 Karangkepoh Kel Gondoriyo Kec Jambu Kab Semarang.
Saat itu, lelaki paruh baya yang berprofesi sebagai guru di SMP Muhammadiyah Jambu ini, sedang dalam perjalanan mengantarkan anak dan istrinya ke SD Ibnu Masud, Ngampin.
Saat melintas di lokasi kejadian, saksi melihat kepulan api di belakang gudang barang rongsokan milik Sholihin warga RT 4 RW 2 Ngampin Kulon.
Melihat gudang tersebut terbakar, saksi langsung melapor kepada warga sekitar dan laporan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran di Ambarawa. Warga pun langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun karena di dalam gudang terdapat banyak barang yang mudah terbakar, maka api dengan cepat membesar. Warga pun semakin kesulitan dalam melakukan pemadaman. Akhirnya api menjalar ke rumah makan Padang milik Akbar warga RT 3 RW 2 Krajan Atas, Gondoriyo, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
"Saat itu, saya melihat api sudah membesar. Api sudah membakar hampir seluruh bangunan gudang rongsokan. Warga tidak bisa berbuat banyak dalam melakukan pemadama karena di dalam gudang banyak terdapat barang yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar," ujar Andi warga sekitar lokasi kejadian.
Tak lama kemudian tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba ke lokasi kejadian. Sejumlah petugas pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman. Akhirnya pada pukul 08.00 Wib api bisa dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini. Namun selain membakar seluruh bangunan gudang barang rongsokan, api juga membakar lima unit sepeda motor yang berada di dalam gudang. Total kerugian yang ditimbulkan akibat kebaran gudang ini ditaksir mencapai Rp65 juta. Sedangkan kerugian yang dialami pemilik rumah makan Padang ditaksir mencapai Rp50 juta. Diduga Korsleting, Gudang Rongsokan dan Rumah Makan Terbakar
SEMARANG - Gudang barang rongsokan dan rumah makan Padang di Desa Ngampin Kulon, Ngampin, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (14/3/2018) sekitar pukul 06.50 WIB terbakar. Diduga, kebakaran disebabkan jaringan kabel listrik di gudang barang rongsokan mengalami korsleting.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Rifan (50) warga RT 01/RW 03 Karangkepoh Kel Gondoriyo Kec Jambu Kab Semarang.
Saat itu, lelaki paruh baya yang berprofesi sebagai guru di SMP Muhammadiyah Jambu ini, sedang dalam perjalanan mengantarkan anak dan istrinya ke SD Ibnu Masud, Ngampin.
Saat melintas di lokasi kejadian, saksi melihat kepulan api di belakang gudang barang rongsokan milik Sholihin warga RT 4 RW 2 Ngampin Kulon.
Melihat gudang tersebut terbakar, saksi langsung melapor kepada warga sekitar dan laporan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran di Ambarawa. Warga pun langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun karena di dalam gudang terdapat banyak barang yang mudah terbakar, maka api dengan cepat membesar. Warga pun semakin kesulitan dalam melakukan pemadaman. Akhirnya api menjalar ke rumah makan Padang milik Akbar warga RT 3 RW 2 Krajan Atas, Gondoriyo, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
"Saat itu, saya melihat api sudah membesar. Api sudah membakar hampir seluruh bangunan gudang rongsokan. Warga tidak bisa berbuat banyak dalam melakukan pemadama karena di dalam gudang banyak terdapat barang yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar," ujar Andi warga sekitar lokasi kejadian.
Tak lama kemudian tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba ke lokasi kejadian. Sejumlah petugas pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman. Akhirnya pada pukul 08.00 WIB api bisa dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini. Namun selain membakar seluruh bangunan gudang barang rongsokan, api juga membakar lima unit sepeda motor yang berada di dalam gudang. Total kerugian yang ditimbulkan akibat kebaran gudang ini ditaksir mencapai Rp65 juta. Sedangkan kerugian yang dialami pemilik rumah makan Padang ditaksir mencapai Rp50 juta.
(nag)